Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rizal Ramli 'Gebuk' Jokowi Tanpa Ampun: Mas, Tolong Ngaca, Kinerjanya Payah Banget!

        Rizal Ramli 'Gebuk' Jokowi Tanpa Ampun: Mas, Tolong Ngaca, Kinerjanya Payah Banget! Kredit Foto: Instagram/Rizal Ramli
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tokoh Nasional Rizal Ramli tak bosan-bosan mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini dia bahkan terang-terangan meminta Jokowi segera mininggalkan jabatannya sebagai orang nomor satu di negara ini. Rizal Ramli bilang kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu memimpin Indonesia terlampau payah.

        Pernyatan ini disampaikan Rizal Ramli dalam sebuah diskusi bareng pakar hukum tata negara Refly Harun yang ditayangkan via saluran Youtube.

        “Memang saya minta Mas Jokowi supaya ngaca, supaya tahu diri, karena kinerjanya payah banget,” kata dia dikutip Populis.id, Kamis (23/9/2021).

        Baca Juga: Terbongkar Terang Benderang Misi Rahasia 'Jokowi-Prabowo 2024', Ternyata...

        Rizal Ramli menyebut, dirinya sudah mengantongi sejumlah alasan yang dirasa pas untuk memintaJokowi mundur, pertama adalah masalahekonomi Indonesia yang sudah carut marut jauh sebelum pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, saat ini kata dia kondisi perekonomian negara ini justru semakin hancur gara-gara penyakit menular itu.

        Alasan kedua, Jokowi dinilai tidak mengembangkan demokrasi, justru sebaliknya, malah membuat mundur demokrasi di Tanah Air.

        “Kita dari dulu kan pro demokrasi, eh dia bikin demokrasi mundur, kembali lagi KKN, dan semangat otoriter,” katanya lagi.

        Sedangkan faktor ketiga, dia terbukti gagal melawan korupsi. Karena sudah membuat lemah KPK, termasuk memberikan banyak diskon hukuman pada pelaku korupsi.

        Rizal Ramli lantas melanjutkan analisanya mengapa Jokowi layak mundur. Di faktor keempat, dia menilai Jokowi telah gagal meningkatkan kesehateraan rakyat. Dan terakhir, gagal memberangkatkan rakyat naik haji dua tahun berturut-turut.

        “Saya dapat amanah senior di Yogya beberapa tahun yang lalu saat berkunjung ke sana, dia titip isu ini ke saya sampai nangis. Dia bilang, dia itu Jokowers, tapi kesal dengar dana haji dipakai ke yang lain-lain. Padahal kan itu dananya umat, jadi masih ingat momen itu,” tuturnya.

        Dia juga bilang, Jokowi terlihat sangat berpihak pada orang kaya ketimbang rakyat miskin. Ini bisa terlihat dari upayanya yang selalu menekan pajak ke bawah, tapi melayani orang kaya. 

        Baca Juga: Ada Kabar Bahagia, Anies Baswedan Mengucap Kata Syukur

        Mulai dari royalti batu bara dibikin 0 persen, pengusaha bebas pajak 20 tahun, sedangkan pendidikan dipajakin, dan sebagainya.

        “Makin lama Jokowi di sana, beban rakyat dan warisan negara akan makin kompleks karena hanya akan meninggalkan beban luar biasa. Lebih baik mundur,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: