Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hubungan dengan Rizieq Mulai Berjarak, Pak Prabowo Jangan Nyapres di 2024 daripada Kalah Lagi!

        Hubungan dengan Rizieq Mulai Berjarak, Pak Prabowo Jangan Nyapres di 2024 daripada Kalah Lagi! Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto meminta ketua umum partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengurungkan niatnya kembali mencalonkan dii pada pemilihan Presiden 2024 mendatang.

        Hal ini untuk meminimalkan risiko kekalahan beruntun yang menimpa Menteri Pertahanan RI itu. Bukan tanpa alasan, Satyo bilang, kekuatan Prabowo pada gelaran pesta demokrasi lima tahunan itu sudah melemah, sebab dirinya sudah ditinggalkan banyak pendukungnya, salah satunya adalah kelompok islam yang pernah mendukungnya pada Pilpres 2019 lalu.

        Baca Juga: Pak Luhut Pandjaitan Harus Dengar Nih Saran Bijak Cs-nya Prabowo, Monggo Pak..

        "Prabowo yang sudah ditinggal oleh salah satu segmen dukungannya, yaitu yang berasal dari kalangan Islam puritan," kata Satyo kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).

        Baca Juga: Soal Rizieq Boleh Dipukul dan Dilumuri Kotoran Bikin Pentolan 212 Geram: Ade Armando Menjilat Rezim!

        Ketimbang memaksakan Prabowo maju pada Pilpre 2024 mendatang dengan segala risikoya, Satyo menyarankan Gerindra mengusung calon lain, Prabwo bisa berdiri di belakang layar sebagai pengatur strategi.

        Salah satu tokoh Gerindra yang disebutnya mumpuni bertarung pada Pilpres2024 mendatang kata dia adalah Sandiaga Uno.Sandiaga dianggap lebih bisa mengartikulasi dan memiliki passion sebagai Menteri Pariwisata.

        "Terbukti perlahan tapi pasti popularitas Sandi mulai menyodok naik. Sandi dianggap berbeda dengan ketum Gerindra, meski sama-sama menerima ajakan Jokowi untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan Jokowi," tandasnya.

        Seperti diketahui, Prabowo sudah tiga kali keok pada Pemilihan Presiden RI. kekalahan perdananya terjadi pada Pemilu 2009.Ketika ituPartai Gerindra yang baru diusungnya berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

        Prabowo yang berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri pada Pemilu saat itu takluk dari pasanganSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.

        Baca Juga: Halo Opung Luhut, Anda Harus Dengar! Ada Saran Bijak dari Anak Buah Prabowo

        Selanjutnya Prabowo kembali kalah pada Pemilu 2014, saat itu dia menggandengKetua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) saat itu, yakni Hatta Rajasa. Prabowo - Hatta ditekuk pasangan Jokowi - Jusuf kalla.

        Kemudian Pilpres 2019, Prabowa yangberpasangan dengan Sandiaga Uno, harus kembali mengakuikemenangan Jokowi untuk yang kedua kalinya.Saat itu Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: