Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Suara Lantang Tina Toon ke Anies Baswedan: Balapan Gak Bikin Kenyang, Urusin Dulu Banjir & Covid-19!

        Suara Lantang Tina Toon ke Anies Baswedan: Balapan Gak Bikin Kenyang, Urusin Dulu Banjir & Covid-19! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Agustina H (Tina Toon) meminta Gubernur Anies Baswedan fokus mengurus masalah lainnya di Jakarta seperti penanganan banjir dan Covid-19 yang sampai sekarang masih mengintai Ibu Kota, ketimbang sibuk mengurus balap Formula E yang menguras anggaran fantasitis.

        Pernyataan itu disampaikan Tina Toon ketika melakukan interupsi saat paripurna interpelasi Formula E yang digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/9/2021).

        Tina Toon bilang, ajang ada cepat mobil bebas emisi itu tidakakan mensejahterakan masyarakat DKI Jakarta yang tengah dikepung penyakit menular sekarang ini.

        Baca Juga: Soal Interpelasi Formula E, Anies Baswedan Kekeuh Puasa Ngomong

        "Balapan nggak bikin kenyang.Kedua, kita masih Covid, masih banjir, masih terancam banyak, Ketua, sebagai warga. Banyak prioritas, mohon ketua jangan sampai ditutup. Tolong berikan kami kesempatan menyampaikan usulan!" kata Tina Toon, dalam rapat, Selasa (28/9/2021).

        Adapun rapat paripurana interpelasi itu terpaksa dijadwalkan ulang lantaran tujuh fraksi pendukung Anies Baswedan mankir, akibatnya sidang istimewa itu tak memenuhi persyaratan.

        Untuk meminta penjelasan Anies soal event mobil balap berenergi listrik itu. Dalam rapat paripurna, anggota yang hadir harus memenuhi kuorum 50 persen + 1, atau sebanyak 54 dari total 106 anggota DPRD

        Pada agenda rapat paripurna kali jumlah anggota dewan yang datang hanya 27 orang saja.

        "Ketua mohon hak interpelasi ini diperjuangkan, jangan langsung ditutup maupun ditunda lagi. Karena ini hak bertanya kami sebagai perwakilan rakyat ketua atas program Pemprov yang ada temuan BPK dan pemborosan," pintanya.

        Rapat paripurna interpelasi Formula E ini ditentang habis-habisan oleh 7 fraksi di DPRD DKI Jakarta, bahkan mereka menuding agenda rapat paripurna itu ilegal sehingga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bakal dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta.

        Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta fraksi Gerindra M Taufik menjelaskan, pihaknya melaporkan Pras lantaran menyalahi tata tertib DPRD DKI Jakarta setelah mengadakan rapat paripurna interpelasi Formula E. Rapat istimewa itu rencananya digelar Selasa (28/9/2021) besok.

        "Besok sudah lapor (ke BK Ketua DPRD)," kata Taufik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/9/2021).

        Taufik menegaskan Pras melanggar tata tertib lantaran menyelipkan agenda rapat interpelasi pada rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang membahas sejumlah agenda. Dalam rapat Bamus itu tak ada agenda rapat paripurna interpelasi Formula E, namun Pras yang juga politisi PDI Perjuangan itu tiba-tiba menyetujui usulan rapat interpelasi setelah fraksi PDIP mengusulkan agenda itu.

        Taufik menjelaskan, berdasarkan peraturan DPRD Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib (Tatib), pada Pasal 80 ayat 3 Tatib DPRD DKI Jakarta tertera dengan jelas bahwa surat atau undangan keluar wajib ditandatangani Ketua DPRD DKI Jakarta dan setidaknya mendapat paraf dua Wakil Ketua DPRD DKI.

        Berpatokan dari peraturan itu,Taufik menuding agenda rapat paripurna interpelasi ilegal. Disatu sisi agenda rapat paripurna itu juga belum ditandatangani oleh empat wakil ketua DPRD DKI.

        Baca Juga: 7 Fraksi Mangkir dari Rapat Interpelasi, PSI: Sudah Kenyang Ditraktir Anies, Malah Bolos Rapat!

        "Yang memasukan interpelasi itu kita bilang ilegal. Kalau yang sah, ya yang tujuh ini. Ini diparaf oleh kami. Empat-empatnya malah diparaf," paparnya.

        Adapun tujuh fraksi itu adalah, Fraksi Partai Gerindra, Nasdem, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.

        Ketujuh fraksi sebelumnya dijamu makan malam oleh Gubernur Anies Baswedan di rumah dinas Gubernur di taman Suropati, Menteng Jakarta Pusat. Jamuan makan malam itu digelar beberapa jam setelah Fraksi PSI dan PDIP.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: