Bappenas: Kolaborasi Jadi Kunci Utama Penerapan Ekonomi Sirkular di Indonesia
Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Arifin Rudiyanto mendorong adanya kolaborasi seluruh pihak dalam upaya penerapan ekonomi sirkular di Indonesia.
"Kolaborasi multi-stakeholders adalah kunci sukses dalam menerapkan ekonomi sirkular untuk mendukung pembangunan rendah karbon," jelas Arifin dalam webinar, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga: Dukung Transisi Energi, Kepala Bappenas Klaim RPJMN 2020-2024 sebagai RPJMN Hijau Pertama
Ia melanjutkan, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk menegakkan kebijakan pendukung ekonomi sirkular, seperti rencana aksi ekonomi sirkular, pedoman, dan mengaktifkan kemitraan lintas sektor.
"Tentunya ini tidak bisa dijalankan sendiri," imbuhnya.
Kemudian, pelaku bisnis memiliki peran penting sebagai implementor yang dapat meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan pengelolaan lingkungan yang berlaku. Selain itu, pelaku bisnis juga dapat membantu meningkatkan inisiatif dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ramah lingkungan.
Di sisi lain, akademisi dan praktisi dapat mendorong pengembangan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan untuk mendukung penerapan ekonomi sirkular.
"Terakhir, yang tidak kalah penting, masyarakat dapat melakukan perubahan perilaku sehari-hari menjadi perilaku yang lebih mendukung keberlanjutan dan mendukung berbagai produk ramah lingkungan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq