Kehadiran Resimen Mahasiswa (Menwa) di masyarakat saat pandemi Covid-19 melanda tanah air sangat dibutuhkan. Salah satunya, sudah mulai membantu pelaksanaan vaksinasi di berbagai tempat dengan sasaran para lansia, guru, difabel, hingga masyarakat umum.
"Pengabdian tersebut masih terlaksana. Sampai saat ini di Kampus Universitas Widyatama. Menyelenggarakan vaksinasi bagi 500 orang, bekerja sama dengan Kodam III/Siliwangi," kata Rektor Universitas Widyatama, Prof Obsatar Sinaga pada saat upacara penutupan kegiatan Pendidikan dan Dasar Kemiliteran Menwa Maharwan Jawa Barat, di Kampus Universitas Widayatama (UTama), Kota Bandung, Sabtu (2/10/2021) kemarin.
Baca Juga: Gebyar Vaksinasi Covid-19 Pelaku Usaha Farmasi Jabar Targetkan 6.000 Dosis
Obi mengatakan bahwa Menwa Mahawarman sangat relevan untuk hadir di setiap kampus yang ada.
"Selama membicarakan kebangsaan Resimen Mahasiswa sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada bangsa, maka tetap harus ada," katanya.
Menurutnya, hal ini patut dicontoh oleh pemuda-pemudi bangsa Indonesia. Bagaimana Mahawarman dengan sigap dan cekatan menjawab panggilan negara dalam aksi kemanusiaan.
"Ini sekaligus mematahkan stigma bahwa bela negara hanya dilakukan dengan fisik dan angkat senjata," imbuhnya.
Sementara itu, sekitar 112 anggota Menwa Maharwan yang berasal dari 23 perguruan tinggi di Jawa Barat (Jabar) serta dua perguruan tinggi dari Provinsi Jambi, dinyatakan lulus mengikuti serangkaian kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Kemiliteran selama 14 hari.
Para peserta Diklatsar mengikuti pendidikan di basis selama tujuh hari, yakni Dodik Secata Rindam III/Siliwangi, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dilanjutkan dengan latihan berganda selama tujuh hari dengan rute Lembang, Kabupaten Bandung Barat hingga Kota Bandung.
Mereka pun terlihat bangga dan terharu bisa memakai baret ungu khas Maharwan, yang disematkan oleh para petinggi dan senior Menwa Jabar, orangtua, dan tamu undangan yang hadir
"Saya tahu perumusan kegiatan ini bukanlah hal yang mudah, sehingga ini merupakan suatu ketercapaian yang luar biasa untuk Menwa Mahawarman," katanya.
Obi yang juga Kepala Markas Distrik Kompi Widyatama mengungkapkan bahwa mereka dilatih secara fisik dan mental.
"Yang saya tahu 40% latihan fisik dan 60% materi secara mental. Banyak simulasi yang isinya semangat kebangsaan. Hal itu bagus untuk mahasiswa termasuk untuk mahasiswa UTama," jelasnya
Pendidikan pada tahun ini merupakan bukti nyata, bahwa kaderisasi Menwa Mahawarman dapat dilakukan secara dinamis dengan menyesuaikan kondisi yang ada.
Dia menjelaskan di tengah pandemi COVID 19, yang mayoritas kegiatan dilaksanakan secara daring, Mahawarman dipercaya oleh Kodam III/Siliwangi untuk melaksanakan kaderisasi secara luring dan sanggup menyelenggarakannya dengan baik.
"Tentu saja pendidikan yang dilaksanakan tetap memenuhi standar pendidikan Mahawarman dengan mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga dirinya bangga karena dari 10 lulusan terbaik, tiga merupakan anggota Menwa dari Universitas Widyatama dan anggota Menwa rata-rata lulus tepat waktu.
"Mereka tidak bersifat macam-macam kalau menyampaikan aspirasinya, melalui saluran yang baik. Oleh sebab itu kehormatan bagi saya untuk berdiri disini selaku perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi yang mengirimkan mahasiswanya untuk dididik dan di latih di Resimen Mahasiswa Mahawarman dan dengan bangga saya mengucapkan selamat kepada 112 orang mantan siswa yang lulus," jelasnya.
Dia juga berpesan kepada peserta Diklatsar Menwa Mahawarman Jawa Barat Tahun 2021, yakni pegang teguh tali silaturahmi keluarga besar Menwa Mahawarman Jawa Barat; bertekad bekerja keras untuk orientasi lulus tepat waktu, zero drop out; terus belajar karena pemilik masa depan bukan orang-orang yang terpelajar, tapi orang-orang yang terus belajar, bersikap bijaksana dan penuh kearifan, mengurangi tindakan yang dipandang akan menimbulkan masalah baru dengan berpegang pada ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha.
"Berikan tauladan yang baik, serta kesetiakawanan sosial untuk membantu Universitas dan masyarakat sekitar dalam menyelesaikan masalah apapun," tegasnya.
Adapun, Komandan Menwa Mahawarwan, Wawan Setiawan mengatakan, latihan dasar Menwa Jawa Barat ini adalah tradisi dalam pembentukan kader di kalangan kampus sejak tahun 1959.
Berkenaan dengan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Kemiliteran Menwa Jabar, dirinya mengungkapkan, materi yang diberikan yakni, wawasan kebangsaan, kejuangan, sejarah mahawarman, teknik dasar tempur, survival, bongkar pasang senjata dan lain sebagainya.
"Dikarenakan kondisi Covid-19, hampir dua tahun ini tidak ada kaderisasi. Tapi anggota dilibatkan pada kegiatan vaksinasi, termasuk dalam pembagian masker sembako bekerjasama dengan Kodam III Siliwangi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: