Dalam beberapa tahun terakhir, isu difabel di Indonesia sudah banyak naik ke permukaan dan menjadi perbincangan.
Setiap individu, termasuk para difabel, memiliki hak asasi manusia yang perlu dihormati dan dilindungi. Dalam banyak negara, termasuk Indonesia, ada undang-undang yang memastikan perlindungan hak-hak kaum difabel, seperti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas di Indonesia.
Memperhatikan kaum difabel merupakan hal yang penting agar mereka dapat terlibat secara aktif dalam kehidupan sosial dan partisipasi masyarakat.
Menyadari hal tersebut, mahasiswa Universitas Mpu Tantular (UMT) Jakarta mengadakan acara "Senandung Isyarat Hati" bersama anak-anak difabel, sebagai bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Acara yang berlangsung di Atrium Mall Basura, Jakarta Timur, pada Sabtu (20/01) kemarin ini, bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama, membangun toleransi, dan mengedukasi seluruh peserta yang terlibat khususnya para difabel.
Baca Juga: Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Kata Lembaga Survei karena Banyak Bagi-bagi Bansos
Agus Wanto, Koordinator Umum KKN memilih tema "Senandung Isyarat Hati" karena menurutnya para difabel perlu diperhatikan. Sebab selain mereka memiliki beragam bakat, keterampilan, dan pengalaman, mereka juga merupakan manusia yang memiliki hak asasi manusia dan perlu dihargai sama seperti manusia pada umumnya.
Di samping itu, Serepina Tiur Maida, M.I.Kom., dosen pembimbing KKN UMT juga menyebut kegiatan KKN yang berbeda dari yang lain ini diharapkan memberikan manfaat, momen yang berkesan dan pengalaman besar bagi mahasiswa.
"Melalui kegiatan ini, mahasiswa dilatih untuk menjadi mandiri, membangun tim, mengembangkan diri, dan meningkatkan kemampuan public speaking. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi anak-anak difabel dengan memberikan motivasi, kreativitas, dan membantu mereka mengeksplorasi potensi mereka," ucap Serepina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement