Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waspada! Ini Dampak yang Ditimbulkan Akibat Konsumsi Parasetamol Berlebihan

        Waspada! Ini Dampak yang Ditimbulkan Akibat Konsumsi Parasetamol Berlebihan Kredit Foto: Pexels/Anna Shvets
        Warta Ekonomi -

        Peneliti di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Etty Riani mengungkapkan bahaya penggunaan parasetamol secara berlebihan.

        Parasetamol, kata Etty, memang menjadi andalan masyarakat karena dianggap bisa menghilangkan demam secara instan.

        Tak hanya itu, parasetamol juga mudah ditemukan di warung-warung terdekat. Penggunaan parasetamol pun menjadi tidak terkontrol.

        Baca Juga: Harap Tenang, Meski Efektivitas Menurun Setelah 6 Bulan, Vaksin Pfizer Masih...

        Menurut Etty, penggunaan parasetamol secara berlebihan bisa mengganggu metabolisme tubuh.

        Sebab, parasetamol yang dikonsumsi manusia akan dicerna di usus halus. Kemudian, akan terjadi proses ekskresi atau pembuangan sisa metabolisme di hati. Penggunaan parsetamol dalam jumlah banyak bisa merusak kinerja sel hati.

        "Kerusakan hati akan terjadi secara terus-menerus dan terjadi kerusakan hati yang fatal dan ujung-ujungnya mengganggu pencernaan dan metabolisme," kata Etty dalam media briefing secara online, Selasa (5/10).

        Baca Juga: Waduh, Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Susu? Ternyata Oh Ternyata...

        Bukan hanya merusak hati, lanjut Etty, parasetamol juga merusak lambung karena kandungan yang berlebihan bisa membuat lambung bolong. Hal itu karea mengonsumsi parasetamol berlebihan menimbulkan asam lambung dan berakhir dengan iritasi.

        Menanggapi isu temuan pencemaran parasetamol di beberapa titik di teluk Jakarta, Etty menyarankan pembatasan peredaran dan penjualan parasetamol.

        "Barangkali, nanti perlu kajian bersama apakah perlu meninjau peredaran penjualan parasetamol karena saat ini merupakan obat bebas," ucap Etty. (mcr9/jpnn)

        Baca Juga: Harap Diperhatikan, Mengonsumsi Banyak Telur Dapat Memicu Risiko Diabetes

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: