Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Milenial Anggap Presiden Jokowi Pembohong, Rocky Gerung: Genius? Baca Teks Saja Gugup dan Gagap

        Milenial Anggap Presiden Jokowi Pembohong, Rocky Gerung: Genius? Baca Teks Saja Gugup dan Gagap Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akademisi Rocky Gerung blak-blakan menyinggung perihal pujian genius yang dilontarkan peneliti National University of Singapore, Profesor Kishore Mahbubani, ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam diskusi "Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali-Non Jawa Bali)" yang digelar KedaiKOPI, Jumat (15/10/2021).

        Baca Juga: Pedas! Politikus PDIP Skakmat Rocky Gerung, Mulut Pintar Pemikiran Dangkal

        Dalam diskusi tersebut, Rocky Gerung mengungkapkan banyak kaum milenial yang berdiskusi dengannya heran dengan pujian itu.

        "Kemarin mereka bingung ini geniusnya di mana. Ini anak milenial yang ngomong ke saya. Yang protes," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Minggu (17/10).

        Rocky Gerung menyampaikan, bahwa kaum milenial itu mempertanyakan kegeniusan Jokowi. Sebab, menurut mereka, membaca 4 teks saja Jokowi gugup.

        "Di mana geniusnya Pak Jokowi. Membaca 4 teks saja gugup dan gagap. Di mana geniusnya," ungkap Rocky Gerung.

        Selain itu, Rocky Gerung mengatakan, kaum milenial yang berdiskusi dengannya juga menganggap Jokowi pembohong.

        "Mereka anggap Presiden Jokowi itu pembohong. Mereka anggap bahwa nggak ada satu pun ide yang bisa mereka promosikan ke teman-teman mereka di luar negeri bahwa Indonesia itu maju," beber Rocky Gerung.

        Rocky Gerung mengaku terpaksa menyampaikan ini. Menurutnya, hal ini disampaikan agar ke depannya, elektoral politik harus berbasiskan intelektualitas, bukan elektabilitas.

        "Saya sampaikan ini supaya kita mulai mengatur ritme baru, kita mesti andalkan pikiran generasi baru. Karena mereka yang akan jadi sasaran jadi Indonesia yang baru," ujar Rocky Gerung.

        "Nanti elektoral politik harus berbasis pada intellectuality dan dalam intellectuality itu ada morality, ada integrity. Jadi harusnya intelektualitas mendahului elektabilitas. Itu yang mestinya," sambungnya.

        Sebelumnya, Profesor Kishore Mahbubani memuji Jokowi sebagai sosok pemimpin yang genius. Dia menyebut Jokowi sebagai pemimpin paling efektif di dunia.

        Sorotan terhadap kegeniusan Jokowi ini ia sampaikan dalam tulisan berjudul 'The Genius of Jokowi'.

        Tulisan ini tayang pada 6 Oktober 2021 di Project Syndicate, sebuah media nirlaba yang berfokus pada isu-isu internasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: