Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mas Airlangga Paling Dipilih oleh Generasi Milenial

        Mas Airlangga Paling Dipilih oleh Generasi Milenial Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penelitian Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) melakukan survei pada hari Selasa (19/10/2021) terhadap partai politik dan tokoh-tokoh bakal calon presiden (capres ) 2024-2029 di era Pandemi Covid 19.

        Dalam survey Penelitian dilakukan oleh Lembaga Penelitian Masyarakat Millenial (LPMM) muncul urutan pertama yaitu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang terus mendapat suara tertinggi diantara dari para tokoh lainnya untuk kaum milenial sebagai capres 2024.

        Hal ini terbukti dengan kepemimpinan Airlangga sebagai Ketum Golkar telah membawa Partai Golkar masuk kedalam peringkat kedua sebagai partai politik yang diminati kaum milenial.

        Chief executive Lembaga Penelitian Masyarakat Millenial (LPMM) Andrian Indra mengatakan untuk urutan pertama adalah Airlangga Hartarto menjadi tokoh yang paling memiliki tingkat keterpilihan tertinggi oleh generasi Z dan Y dengan 18,2 persen.

        Hal ini terkorelasi dengan jawaban 2.140 responden yang menyatakan sebanyak 80,8 persen dari 2.140 responden yang mengambarkan masyarakat Indonesia menyatakan kebijakan serta kerja-kerja dan sepak terjang yang dilakukan oleh Airlangga dalam menjalankan tugas dari presiden sangat bermanfaat dan membantu kehidupan masyarakat, sedangkan 19,2% tidak merasakan manfaatnya.

        Sementara itu , kata Adrian, diurutan kedua ada nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabilitas 18,1 persen beda tipis dengan Airlangga ,walaupun hanya Sebanyak 20,6 persen menyatakan kebijakan dan sepak terjang Ganjar Pranowo bermanfaat dan berguna disaat pandemi.

        Sebanyak 79,1 persen menyatakan tidak bermanfaat dan tidak dirasakan ,hal ini dikarenakan kebijakan Ganjar Pranowo dan sepak terjangnya tidak bersifat nasional hanya untuk Jawa Tengah saja.

        Selanjutnya di urutan ketiga,  Ketua Umum Partai Gerindra,  Prabowo Subianto menempati urutan ketiga tingkat elektabilitasnya dengan 12,10%, namun ada hal yang menarik bagi Gatot Nurmantyo di pikiran Generasi Z dan Y yang mana, menghasilkan  tingkat elektabilitas  sebesar 6,4 %  yang saat ini dia dikenal sebagai tokoh KAMI artinya Generasi Z dan Y sangat memperhatikan ketokohan Gatot Nurmatyo sebagai tokoh yang saat ini bersebrangan dengan pemerintah.

        Berbeda dengan Agus Harimurti Yudhoyono  yang memposisikan dirinya  juga sebagai oposisi  hanya  memiliki tingkat elektabilitas 0,80 persen ,sementara Puan Maharani menjadi tokoh wanita yang terkuat yang memiliki tingkat elektabilitas 5,7 persen dibandingkan dengan Tri Rismaharini yang hanya 3,3 % dan Sri Mulyani 3,1 % walau  kebijakan dan sepak terjang Tri Rismaharini dan Sri Mulyani sangat berpengaruh dan bermanfaat bagi masyarakat.

        “Tingginya elektabilitas Puan Maharani memiliki korelasi terhadap kerja kerja Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI yang mulai rajin turun ke bawah serta dan pendapat Generasi Z & Y  yang sebanyak 51,6  persen menyatakan kebijakan dan kerja dari Puan Maharani memberikan manfaat dan membantu masyarakat di saat pandemi covid 19, di mana peran Puan Maharani selaku Ketua DPR RI dalam mendukung program program  pemerintah untuk membantu masyarakat di saat pandemic,” paparnya.

        Sementara tingkat keterpilihan Moeldoko sebagai Bakal Capres 2024-2029 yang mewakili tokoh TNI hanya 4,3%, kemudian Anies Baswedan yang merupakan Kepala Daerah yang juga masuk bursa capres 2024 -2029 hanya dipilih sebanyak 3,1% oleh Generasi Z dan Y hal ini akibat kebijakan Anies Baswedan tidak banyak bermanfaat bagi Masyarakat dan cenderung justru banyak menghamburkan dana APBD untuk kegiatan yang mahal dan tidak bermanfaat saat Covid 19 misalnya penyelenggaraan Formula E . 

        Sedangkan, Sandiaga Uno yang merupakan mantan cawapres hanya memiliki  tingkat keterpilihan sebesar 2,2 persen.

        “Dan Ridwan Kamil mememiliki  tingkat keterpilihan 2,1 persen sedangkan Muhaimin Iskandar 1,1 persen ,kemudian Mentri BUMN Erick Thohir 0,9 persen," ucapnya.

        Namun, muncul beberapa parpol yang naik elektabilitasnya. Hasil dari Preferensi Gen Z & Y terhadap  Parpol dan Tokoh Tokoh Bakal Capresn 2024-2029  di era Pandemi Covid 19. Penelitian dilakukan oleh  Lembaga Penelitian Masyarakat Millenial (LPMM) menyebutkan, Partai Golkar menjadi nomor urutan kedua tertinggi setelah PDIP. 

        Kenaikan elektabilitas Partai Golkar menunjukkan bahwa Partai Golkar masih menjadi partai yang diharapkan kaum milenial dan rakyat. Membuktikan figur Airlangga sebagai kandidat capres juga mempengaruhi kenaikan elektabilitas Partai Golkar.

        Dalam Penelitian untuk mengukur Preferensi Pilihan Suara Masyarakat terhadap parpol  yang ditanyakan kepada 2178  responden dengan cara surveyor menyebutkan nama nama Parpol peserta pemilu 2019 dan Partai Partai politik baru yang bermunculan, dengan pertanyaan Jika pemilu 2024 digelar hari ini Partai politik yang akan di pilih, maka data hasil penelitian menunjukan hasil Suara Masyarakat sebagai berikut; PDIP (14,6%), Golkar (14,4%), Gerindra (13,9%), Demokrat (6,7%), Nasdem (6,6%), PKB (6,1%), PKS(5,6%), PAN (3,7%), PPP (2,9%), Perindo (2,3%), PSI (1.6%), Partai PRIMA (1,6%), Hanura (1,3%), Garuda (1,3%), PKPI(1,1%), P.Berkarya (0,9%), P.Gelora ( 0,9%), Ummat (0, 6%), Tidak Memilih (14,8%)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: