HR Path siapkan solusi bagi small-medium enterprise berbasis SAP SuccessFactors
Pandemi mengubah cara orang berkolaborasi di dunia kerja saat ini dan di masa depan. Masyarakat dihadapkan pada era kerja jarak jauh dan imbauan untuk saling menjaga jarak antar karyawan. Kerja jarak jauh yang menjadi bagian dari keadaan new normal berpotensi menurunkan produktivitas karyawan.
Cara kerja yang baru menjadi keharusan untuk menjaga produktivitas dan daya saing sehingga dapat mempertahankan serta meningkatkan keberlangsungan perusahaan.
HR Path, perusahaan konsultan HRIS (human resources information system), mengungkapkan bahwa tren meningkat di banyak perusahaan dalam menerapkan platform digital dan resource planning sebagai respons terhadap budaya kerja jarak jauh.
“Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita kebijaksanaan bahwa kita tidak bisa memprediksi lingkungan. Kami bangga membantu pelanggan kami dalam perjalanan transformasi digital mereka dengan memungkinkan mereka beradaptasi dengan perubahan dengan bantuan teknologi SDM mutakhir dan proses praktik kerja unggulan, untuk akhirnya membuat mereka lebih Tangguh,” ujar Sebastien Corominas, Partner HR Path APAC.
HR Path yakin tren ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Survei yang dilakukan HR Path menunjukkan hampir semua perusahaan memberlakukan aturan baru bagi karyawannya, untuk bekerja di kantor hanya 2 atau 3 hari dalam sepekan bukan karena pandemi, tapi karena mereka merasa sudah tidak harus ke kantor. Ini menjadi kenormalan baru yang bukan sekedar nama tapi memang cara kerjanya yang berubah.
Dengan latar belakang sebagai konsultan HR, HR Path melihat dari kacamata HR strategis, bukan sekedar HR operation. HR Path melakukan pendekatan konsultasi yang didukung dengan solusi SAP SuccessFactors sebagai software-as-a-service (SaaS).
Platform cloud SAP SuccessFactors membuat kolaborasi menjadi menarik karena dapat diakses dari mana saja kapan saja tanpa tergantung orang IT yang harus memaintain. Setiap orang bisa kerja dimana saja karena work-from-home membuat timezone berbeda-beda, tidak memungkinkan lagi orang kerja dengan single zone. Secara organisasi menjadi lebih lean, tidak hirarki, dan metrik.
SAP SuccessFactors sebagai solusi HR strategis memiliki modul dengan fungsi masing-masing, yakni Recruiting sebagai pendukung dalam rekrutmen, Onboarding 2.0 sebagai pendukung dalam kesiapan calon karyawan, Learning sebagai bantuan pembelajaran product knowledge.
Ada pula Performance & Goals sebagai pendukung dalam mengetahui KPI karyawan dan tugas-tugas mereka, Compensation sebagai pendukung dalam perhitungan benefit tambahan, Succession sebagai pendukung dalam menentukan posisi yang tepat dalam sebuah organisasi.
Development sebagai pendukung dalam merencanakan jenjang karir kedepannya, Employee Central sebagai pendukung Core HR, Employee Central Payroll sebagai pendukung dalam proses penggajian. Modul yang digunakan bisa berasal dari rekomendasi oleh konsultan HR Path atau berdasarkan permintaan perusahaan.
Keunggulan lain dari HR Path adalah pengalaman dan jaringan yang tersebar di tak hanya di Asia Pasifik, tetapi juga di Amerika dan Eropa, yang terjalin selama berpuluh tahun.
Perusahaan Indonesia yang bermitra dengan HR Path akan memiliki wawasan human resources yang lebih luas.
Mereka bisa mengetahui tren industri manajemen sumber daya manusia yang terjadi di luar negeri dan menerapkannya di Indonesia, sebagai nilai tambah dari solusi yang diberikan oleh HR Path, menjadikannya lebih unggul dibanding pesaing. Ini juga memungkinkan perusahaan klien untuk memilih konsultan dari seluruh cabang HR Path yang ada di berbagai belahan dunia.
HR Path membantu perusahaan menentukan kebijakan terhadap karyawannya. Transparansi, proses, dan data yang valid memungkinkan kebijakan yang diambil menunjang kebijakan strategis perusahaan.
Manajemen HR memiliki analisa terhadap data of people, membantu level pengambil kebijakan perusahaan memiliki visibilitas yang valid ketika mereka ingin menentukan arah perusahaan.
HR Path menargetkan pertumbuhan dua kali lipat dalam tiga tahun kedepan. Untuk mencapai target tersebut HR Path mempersiapkan solusi tidak hanya kepada Enterprise, tetapi juga bagi perusahaan Small-Medium Enterprise (SME, Perusahaan Kecil Menengah) yang memiliki pasar lebih besar.
Persaingan paling keras sebenarnya terjadi di sektor SME dengan banyaknya perusahaan yang berkompetisi. SME yang melakukan transformasi digital akan berhasil meningkatkan profitabilitas dan skalabilitas bisnis mereka.
Andi Wibosono, Regional Manager dan Direktur HR Path Indonesia, menambahkan, “Pandemi mendorong SME mature lebih cepat dan membuat mereka sadar pentingnya transformasi digital bagi bisnis mereka. HR Path sebagai pemimpin pasar di kelas enterprise memfasilitasi perusahaan SME untuk tumbuh dan berkembang dengan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya,”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: