Pradiabetes Perlu Vitamin Ini untuk Cegah Risiko Terkena Diagnosis Diabetes Tipe 2
Sebelum seseorang benar-benar terkena diagnosis diabetes, dengan melakukan pemeriksaan dini lewat gejala yang muncul biasanya dokter akan memberikan diagnosis Pradiabetes.
Pra-diabetes adalah tahap tepat sebelum seseorang mengembangkan diabetes tipe 2 ketika kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk mendiagnosis orang dengan diabetes.
Baca Juga: Penting! Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Berubah Menjadi Tipe 1? Ternyata…
Bagi yang mendapat diagnosis pradiabetes, sebenarnya ini lebih baik agar Anda bisa melakukan tindakan sesegera mungkin agar kondisi tidak semakin parah dan mendapat diabetes tipe 2. Karena banyak orang yang justru memiliki diabetes tapi tidak merasakannya.
“Baru sekitar 25% penderita diabetes yang mengetahui bahwa mereka menderita diabetes.” Tulis laporan yang berjudul Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan pada tahun 2020.
Artinya angka ini menunjukkan ada banyak orang-orang yang menderita diabetes tetapi tidak menyadarinya dan ancaman terkena komplikasi lanjutan terbuka lebar.
Saat Anda mendapat kondisi Pradiabetes, tidak ada pilihan lagi selain mendengar saran dan melakukan arahan dari dokter atau tenaga kesehatan. Dalam hal ini termasuk memenuhi kebutuhan nutrisi salah satunya vitamin.
Melansir laman kesehatan Healthline, penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa orang dengan pradiabetes harus memenuhi kebutuhan harian vitamin D. Ini karena memiliki manfaat tersendiri.
Baca Juga: Jika Kuku Kaki Anda Menguning dan Rontok Maka Perlu Waspada, Ngeri Banget… Bisa Jadi Diabetes!
Dengan ukuran sampel yang besar, para peneliti mengatakan mereka berusaha untuk menentukan dengan lebih jelas apakah kekurangan vitamin D meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan apakah suplemen yang dikonsumsi oleh penderita pradiabetes dapat mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut.
Penelitian sebelumnya telah menentukan bahwa sekitar 41 persen populasi AS memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dari normal.
Ketika berfokus pada etnis tertentu, hampir 82 persen orang dewasa Afrika-Amerika dan 62 persen orang dewasa Hispanik ditemukan kekurangan vitamin D. Faktor-faktor untuk persentase tersebut termasuk obesitas, kurangnya pendidikan perguruan tinggi, dan kurangnya konsumsi susu setiap hari.
Baca Juga: Cek Sekarang! Perubahan Seperti Ini pada Kulit Bisa Mengindikasikan Kondisi Diabetes
Zachary Bloomgarden, seorang profesor di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City yang mengkhususkan diri dalam perawatan endokrin dan diabetes, mengatakan hubungan antara vitamin D dan diabetes tipe 2 telah dipelajari berkali-kali.
“Uji coba terkontrol acak belum secara meyakinkan menunjukkan bahwa vitamin D mencegah diabetes, tetapi analogi subset menunjukkan bahwa kelompok individu dengan kadar vitamin D rendah dilindungi dari diabetes dengan mengonsumsi suplemen vitamin D,” kata Bloomgarden kepada Healthline.
Selalu kunjungi dokter atau tenaga kesehatan untuk kontrol kondisi pradiabetes-diabetes Anda. Hal ini agar langkah yang diambil terhitung tepat dan aman termasuk dalam konsumsi vitamin D untuk pengelolaan resiko diabetes.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Minum, Ini Minuman saat Sarapan yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto