Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Satgas Yakin Upaya Berlapis Penanganan Covid-19 Jadi Faktor RI Diakui Dunia

        Satgas Yakin Upaya Berlapis Penanganan Covid-19 Jadi Faktor RI Diakui Dunia Kredit Foto: BNPB
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meyakini, upaya berlapis penanganan Covid-19 yang diterapkan di Indonesia yang menjadi faktor negeri ini mendapatkan pengakuan dunia.

        Salah satunya dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang mengategorikan Indonesia pada level 1 risiko penularan Covid-19.

        Baca Juga: Kemampuan Deteksi Diri Penting untuk Adaptasi di Masa Pandemi

        "Pencapaian ini diraih melalui upaya berlapis terus-menerus," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (2/11/2021).

        Adapun maksud dari level 1 itu sendiri berarti negara terkait memiliki risiko rendah penularan Covid-19. Negara lain yang termasuk kategori ini antara lain China, Kuwait, Taiwan, Madagaskar, Butan, Niger, Oman, dan Selandia Baru.

        Kemudian, maksud dari upaya berlapis adalah kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat, peningkatan cakupan vaksinasi, dan disiplin protokol kesehatan di kalangan masyarakat.

        Upaya-upaya tersebut, lanjut Wiku, membuat Indonesia juga mencatat perkembangan kasus Covid-19 yang terus membaik. Misalnya, angka rata-rata kasus harian penularan virus Covid-19 ada di kisaran 700 orang. Kemudian, persentase kasus aktif hanya sebesar 0,29% dan angka kesembuhan 96,33%.

        Wiku menilai hal ini sebagai perkembangan yang positif, terlebih perbaikan terjadi di tengah aktivitas masyarakat yang mulai kembali berjalan, bahkan beberapa di antaranya merupakan aktivitas berskala nasional.

        "Hal ini yang membuat perkembangan baik ini diakui dunia," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: