Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ali Ngabalin Jadi Jubir Presiden, Siap Pasang Badan Buat Jokowi

        Ali Ngabalin Jadi Jubir Presiden, Siap Pasang Badan Buat Jokowi Kredit Foto: Twitter/Ali Mocthar Ngabalin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai sosok Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin lebih cocok jadi juru bicara presiden.

        Bukan tanpa alasan, menurut Adib, Ngabalin merupakan sosok yang rela pasang badan dan sangat dibutuhkan oleh Presdien Jokowi.

        “Dia memang cocok, akan tetapi kekurangan Ngabalin adalah diksi-diksi yang bisa membuat polemik. Kalau soal ketegasan Ngabalin punya itu,” ujar Adib kepada GenPI.co, Rabu (3/11).

        Baca Juga: Terbongkar Tiga Alasan Anies Bisa Menangi Pilpres 2024, Simak Analisisnya

        Kendati demikian, dirinya sangat menyayangkan dengan ucapan yang keluar dari mulut Ngabalin. Beberapa diantaranya seperti kata-kata umpatan.

        “Sayangnya dia terlalu kasar saat menggunakan diksi. Contohnya ketika menangkap sebuah perbedaan menggunakan narasi otak sumsang, yang seperti itu saya kira yang wajib dikurangi,” katanya.

        Tidak hanya itu, Adib menilai Ngabalin lebih bersikap seperti juru bicara ketimbang Fadjroel Rachman. Sebab, menurutnya, pngalaman Ngabalin sudah menggunung di istana.

        “Dia cocok karena pengalamannya sudah lengkap. Pernah jadi anggota DPR, dia mengerti soal intensitas hubungan kepresidenan, eksekutif, yudikatif,” katanya.

        Menurutnya, penting sekali memiliki tokoh atau figur yang sudah mengerti soal lembaga kepresidenan dan bagaimana sistem pemerintahan untuk menjadi juru bicara.

        “Terutama yang sudah memiliki pengalaman, misalnya duduk di lembaga legislatif atau eksektif. Tidak harus pakar politik atau komunikolog,” ucapnya.

        Bukan tanpa alasan, menurut Adib, selama ini banyak kebijakan Jokowi yang tidak tersalurkan lewat bantuan Fadjroel Rachman.

        Oleh sebab itu, banyak pula kebijakan Jokowi yang baik namun tidak diketahui masyarakat.

        Baca Juga: Disuruh Lamar Jadi Jubir Presiden, Ferdinand: Ngabalin Cocok Jawab Narasi Tak Berkualitas Refly Dkk

        “Masalanya, banyak kebijakan Jokowi dan kebijakan pemerintahan pusat tidak bisa dikonfersi dengan baik oleh masyarakat di bahwah,” tandansya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: