Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Antonia Axson Johnson, Generasi Keempat dari Bisnis yang Berdiri Sejak 1873

        Kisah Orang Terkaya: Antonia Axson Johnson, Generasi Keempat dari Bisnis yang Berdiri Sejak 1873 Kredit Foto: LUDVIG THUNMAN/ZUMA PRESS/NEWSCOM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu orang terkaya dunia, Antonia Axson Johnson lahir pada tahun 1943. Ia adalah generasi keempat kepala perusahaan keluarga Axel Johnson AB yang didirikan oleh kakek buyutnya pada tahun 1873. Pada tahun 1982 ia menggantikan ayahnya sebagai ketua dewan untuk Axel Johnson AB, Swedia, dan Axel Johnson Inc., Stamford, AS.

        Menurut Forbes Johnson adalah miliarder Swedia terkaya. Forbes melaporkan kekayaan bersihnya sebesar USD7,7 miliar (Rp109 triliun). Sebagian besar kekayaannya diwariskan dan masih terus berkembang. Axel Johnson Group kini bernilai lebih dari USD11 miliar (Rp156 triliun).

        Ia memilik nama lengkap Antonia Margaret Ax:son Johnson. Titik dua di Ax:son menunjukkan kontraksi dalam gaya Swedia. Nama lengkapnya adalah Axelson.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Patrick Soon-Shiong, Dokter Miliarder Penemu Obat Kanker, Pinternya Jempol!

        Johnson kuliah di Radcliffe College di Cambridge, Massachusetts, sebagai siswa pertukaran, kemudian ia meraih gelar master dalam bidang psikologi dan ekonomi dari Universitas Stockholm. Dia telah dianugerahi gelar kehormatan doktor hukum perdata dari Universitas Bishop, Quebec, Kanada, serta doktor surat kemanusiaan dari Middlebury College of Vermont. Dia juga belajar di Ibero, Mexico City.

        Johnson mengundurkan diri sebagai ketua pada Maret 2015 dan menyerahkan kendali kepada putrinya, Caroline Berg. Saat ini, dia masih memiliki kursi di dewan, dan memiliki sebagian besar kepemilikan.

        Didirikan oleh kakek buyutnya pada tahun 1873, konglomerat ini sekarang memiliki minat di bidang energi, real estat, produk industri, dan jaringan toko kelontong. Bisnisnya juga memegang 50% saham di Axfood AB, salah satu perusahaan makanan terbesar di Skandinavia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: