Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Bisnisnya di Indonesia, TigerGraph Gandeng Synnex Metrodata Indonesia

        Perkuat Bisnisnya di Indonesia, TigerGraph Gandeng Synnex Metrodata Indonesia Kredit Foto: Unsplash/Markus Spiske
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        TigerGraph penyedia platform graph analytics, berkerja sama dengan PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) salah satu anak perusahaan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) yang berfokus di bidang Distribusi Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK), sebagai mitra distributor di Indonesia yang merupakan kelanjutan dari ekspansi di Asia Pasifik.

        Penunjukan kemitraan ini merupakan yang pertama bagi TigerGraph di Asia Pasifik dan Jepang (APJ).

        TigerGraph juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan PT Mitra Integrasi Informatika (MII), yang merupakan bagian dari SMI di lingkup akademi, guna mendukung pendidikan dan pemberdayaan industri graph analytics yang menerapkan Big Data, Business Analytics, Artificial Intelligence (AI), dan teknologi Machine Learning (ML) bagi transformasi perusahaan di Indonesia.

        Todd Blaschka, Chief Operating Officer (COO) TigerGraph mengatakan bahwa penunjukan SMI menjadi tonggak utama TigerGraph dalam strategi go-to-market di Indonesia dan wilayah APJ yang lebih luas.

        Baca Juga: Keysight Technologies Tunjuk Synnex Metrodata Indonesia Jadi Authorized Distributor

        “Kami melihat SMI tidak hanya memiliki rekam jejak yang telah terbukti, dalam kerja sama dengan para mitra, tetapi juga sebagai pemimpin pasar dan distributor ICT terbesar di Indonesia. Saya melihat Indonesia merupakan potensi besar dalam perluasan kemitraan TigerGraph dan perusahaan lainnya yang sudah sukses di pasar Indonesia,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (18/11/2021).

        Sebagai perusahaan yang menyediakan platform, TigerGraph menawarkan solusi easy-to-use on premise dan cloud solution yang memudahkan setiap perusahaan dalam melakukan proses analisa data dengan jumlah besar secara real time untuk menemukan makna dari relasi antar data tersebut.

        TigerGraph juga mampu mengeksekusi pengambilan keputusan dengan cepat yang dapat digunakan di berbagai kebutuhan dalam bisnis seperti pencegahan ancaman cybersecurity, deteksi potensi penipuan, risiko pencucian uang, supply chain management, dan optimalisasi jaringan, serta customer360 bagi industri keuangan dan perbankan, teknologi, manufaktur, dan juga sektor kesehatan.

        Baca Juga: Gandeng BNP Paribas AM, DBS Treasures Luncurkan Reksa Dana Saham Syariah

        Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia , Lie Heng, menuturkan jika pihaknya sudah melihat adanya peningkatan permintaan untuk graph database and analytics dari pelanggan kami di Indonesia.

        “Kami merasa senang menjadi distributor Indonesia pertama untuk TigerGraph, penyedia database Native Parallel Graph (NPG) pertama di dunia. Dengan jaringan global mitra saluran kami, juga keahlian teknis dan pengalaman kelas dunia, SMI adalah mitra yang sempurna untuk mendukung ekspansi pasar TigerGraph untuk menjangkau pelanggan di berbagai lini bisnis seperti BSFI (perbankan, jasa keuangan dan asuransi), perawatan kesehatan dan juga manufaktur,” tuturnya.

        Dalam kolaborasi bersama MII — khususnya Metrodata Academy, TigerGraph akan menyediakan kurikulum graph analyticsdan program-program pelatihan, termasuk platform analitik grafik secara gratis, serta program magang dengan mitra TigerGraph dan para pelanggan, yang ditujukan bagi profesional dalam industri dan para mahasiswa. Kemitraan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi 16 vendor dan 180 kampus di Indonesia.

        Sementara itu, Direktur PT Mitra Integrasi Informatika, Herryanti Herman, menyebutkan jika menurut Gartner, 80 persen dari inovasi analitik di dunia akan menggunakan graph technology ini. Melalui penandatanganan MOU ini, MII sangat bangga dapat membantu membangun fondasi pemahaman terhadap teknologi ini bagi mahasiswa dan profesional industri sehingga mereka dapat memiliki akses terhadap transformasi teknologi yang revolusioner dan teknologi bisnis yang sangat penting dalam beberapa tahun kedepan.

        “Akademi kami akan bekerja dengan erat bersama pemimpin industri TigerGraph dalam menyiapkan pelatihan dan menjembatani para peserta ke dalam komunitas grafik. Kami akan menciptakan lapangan pekerjaan dan mengembangkan karir dari peserta yang mengikuti program dalam jangka panjang, dan bersama-sama bergerak menuju industri TI dan negara maju,” terangnya.

        Selain itu, Reza Pahlevi, Managing Director, TigerGraph Indonesia mengatakan bila TigerGraph berkomitmen untuk berdedikasi kepada pasar tempat beroperasi. Pengembangan bakat dan pemberdayaan industri adalah inisiatif penting bagi TigerGraph secara global karena tingkat adopsi teknologi apa pun berjalan secara linier dengan ketersediaan bakat dan kemampuan yang tepat untuk mendukungnya.

        “Saya menantikan siswa Metrodata Academy dan profesional industri bergabung dengan kami di Komunitas Pengembang TigerGraph,” tutupmya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: