Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kominfo Gelar Pertunjukan Online dan Diskusi Pemanfaatan Medsos, Komisi I DPR Beri Apresiasi

        Kominfo Gelar Pertunjukan Online dan Diskusi Pemanfaatan Medsos, Komisi I DPR Beri Apresiasi Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar acara pertunjukan rakyat online bertemakan ‘Peran Media Sosial dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional’. 

        Acara ini sendiri digelar secara daring bersama mitra kerja pusat bertempat di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (19/11/2021).

        Dalam paparannya, Keynote Speech dari Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkominfo RI Wiryanta sangat mengapresiasi keikutsertaan dari DPR RI termasuk Kominfo yang selalu bersedia untuk membuat kegiatan penyampaian informasi seputar penanggulan Covid-19.

        "Kita berterimakasih kepada DPR RI dan Kominfo yang selalu bersedia membuat acara untuk menyampaikan informasi untuk menanggulangi Covid-19, termasuk pemulihan ekonomi nasional," kata Wiryanta.

        Menurutnya, kegiatan ini menarik, karena diselenggarakan menggunakan bahasa daerah. Hal ini tentunya akan mudah diterima oleh masyarakat di Sumatera Barat (Sumbar).

        "Seperti yang pernah disampaikan oleh Sekjen Kominfo, penyebaran informasi yang baik adalah melalui sosial media. Oleh karenanya, Kominfo menggencarkan seruan untuk vaksinasi dan penerapan Protokol kesehatan,” sebut Wiryanta.

        "Diharapkan, seluruh Masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M menggunakan masker mencuci tangan dan menjaga jarak. Dan tetap di rumah selama libur Nataru sehingga kita bisa memulihkan kembali perekonomian Indonesia,” harap Wiryanta. 

        Selanjutnya, Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Iqbal mengatakan acara yang seharusnya dilakukan secara offline, tapi karena Pandemi Covid-19 harus diadakan secara online. 

        "Berbicara tentang kemajuan teknologi, kita tidak bisa menghambat yang namanya kemajuan teknologi. Dengan adanya internet dan kemajuan teknologi sangat amat membantu kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari apalagi Indonesia merupakan negara ke empat terbanyak penggunaan internet bahkan masyarakat Indonesia juga merupakan masyarakat yang aktif dalam menggunakan internet. Media sosial juga jadikan sarana silaturahmi bagi masyarakat Indonesia,” kata Iqbal saat memberikan Keynote Speechnya. 

        Namun menurutnya, ada sejumlah oknum yang malah menyalahgunakan penggunaan sosial media. Dia mencontohkan, seperti penyebaran berita bohong alias hoax, hingga pencurian data. 

        Menurutnya, peristiwa ini bertentangan dengan budaya di Indonesia. “Pertama hal bertentangan dengan adat dan budaya Indonesia, kedua hal ini juga termasuk pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia,” jelas Iqbal. 

        Untuk itu, menurutnya perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk bijak dalam menggunakan sosial media, sesuai yang diatur oleh UU ITE. 

        "Karena banyaknya manfaat internet dan kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia, maka diharapkan sekali Internet dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk daerah 3T, yang mana ini merupakan kewajiban pemerintah dan emang sedang dikerjakan oleh BAKTI,” sebut Iqbal. 

        Dengan begitu, seluruh masyarakat dalam wilayah 3T itu dapat merasakan kemajuan dari pesatnya teknologi, sehingga tak ada ketimpangan sosial bagi seluruh masyarakat di Indonesia. 

        "Saya juga mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat jika 24 Desember 2021 akan kita berlakukannya PPKM level 3 agar dipatuhi supaya kita bisa hidup dengan normal lagi dan ekonomi Indonesia bisa pulih kembali,” tegas Iqbal.

        Sementara itu, Rektor Universitas Mohammad Natsir Yarsi Bukittinggi Afriandi Wirahadi Ahmad menyebutkan, dewasa ini internet merupakan salah satu hal yang memang penting dalam kehidupan manusia.

        “Sejak Pandemi banyak aktivitas sehari-hari yang memang bergantung pada internet seperti virtual meeting pembelajaran virtual dan lain sebagainya,” kata Afriandi. 

        Dia mengatakan, jika Pandemi Covid-19 menyebabkan pelemahan terhadap ekonomi. Pasalnya, aktivitas diluar ruangan ditiadakan sehingga membuat transaksi jual beli di pasar menurun. 

        “Namun dengan adanya media sosial, internet sehingga membuat terjadinya aktivitas ekonomi Dan membuat ekonomi Indonesia cepat tumbuh kembali,” sebut Afriandi. 

        Menurutnya, adanya sosial media juga membantu penyebaran informasi yang lebih luas. 

        "Biasanya pameran ataupun pertunjukan dilakukan secara offline dan yang menikmati hanya audience yang berada di tempat, namun dengan adanya media sosial seperti saat ini acara serupa dapat dilaksanakan secara online sehingga dapat diakses oleh banyak Audience,” kata Afriandi. 

        Adapun di zaman sekarang, menurutnya masyarakat yang dikatakan sadar digitalisasi diantaranya, memiliki identitas sosial, kemudian perubahan sikap dan tingkah laku dalam masyarakat dan kebebasan untuk menyampaikan pendapat. 

        “Namun tetap harus dipahami bahwa sisi kelam dari internet dengan adanya mencaci maki, (termasuk) penyebaran hoax dan pencurian data. Oleh karena itu harus ada perhatian lebih tidak hanya UU ITE, namun juga harus adanya budaya sadar untuk menggunakan internet dengan baik dan benar,” kata Afriandi. 

        Dia mengatakan, dengan adanya kemajuan teknologi sangat memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia usai Pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi. 

        “Yang mana diawal Pandemi hampir seluruh provinsi di Indonesia mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, namun dewasa ini hampir seluruh provinsi di Indonesia sudah memberikan kemajuan yang baik melalui grafik sudah terlihat bahwa seluruh pulau di Indonesia kecuali Jawa Dan Bali sudah kembali mendapatkan persentase berwarna hijau,” sebut Afriandi. 

        Terakhir, menyinggung terkait pembahasan dari Anggota DPR RI M Iqbal bahwa dampak buruknya juga terdapat dalam sosial media. 

        "Karena bebasnya masyarakat untuk menyampaikan opini dalam media sosial sehingga masyarakat menjadikan media sosial juga sebagai wadah untuk berdebat. Banyak masyarakat yang terkadang membawa perasaan ke dalam media sosial,” tutup Afriandi. 

        Dalam acara itu dimeriahkan persembahan tari Pasambahan, Randai hingga Tari kolosal dari Sanggar Sayak Nan Landai dan pertunjukkan komedi tradisional dari Mak Lecet.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: