Tokoh Penolak Vaksin Diminta ke Zona Merah Covid-19 Agar Percaya Corona
Saat Covid-19 Eropa menggila, ternyata masih banyak yang tak percaya pandemi. Tokoh antivaksin langsung ditantang singgah ke RS yang berada di zona merah.
Tantangan ini dilontarkan para dokter terkemuka Rusia. Yang masih tak percaya Covid diundang berkunjung ke RS.
Baca Juga: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Eropa yang Diperkirakan WHO Bikin Merinding
Penyanyi, aktor, presenter, hingga politikus, semua dipersilakan datang tanpa masker.
Undangan terbuka itu bahkan ikut dirilis media pemerintah Rusia, TASS. Dan semuanya diundang di tengah infeksi virus corona yang naik tinggi.
Tantangan tak lazim itu dilakukan lantaran kasus covid-19 di Rusia mencapai lebih dari 9,4 juta.
Sementara angka kematian mencapai 266 ribu jiwa. Namun, agen statistik negara bagian Rosstat menyatakan bahwa total kematian sesungguhnya lebih dari 450 ribu pada akhir September.
Celakanya, di tengah kasus kematian yang tinggi itu, masih banyak tokoh yang tak percaya covid-19.
Surat tantangan pun dikirim ke sejumlah tokoh antivaksin di Rusia.
Salah satunya presenter ternama Rusia, Oskar Kuchera. Kuchera yang memiliki 300 ribu pengikut di Instagram pada November ini, sangat vokal dengan kebijakan Covid-19.
Undangan juga dikirim ke salah aktor Yegor Beroyev. Beroyrv sempat membandingkan pembatasan bagi warga Moskow yang belum divaksinasi dengan tindakan Nazi Jerman terhadap Yahudi.
Tokoh antivaksin yang lain, yaitu bintang rock Rusia, Konstantin Kinchev, juga mendapatkan surat itu. Dia pernah mengatakan tak ingin hidup di kamp konsentrasi digital.
Selain itu, surat itu juga dikirimkan ke pemimpin Partai Komunis, Gennady Zyuganov. Partai ini menggagas protes melawan aturan vaksin dan protokol kesehatan.
"Kita semua punya kesibukan, Anda mungkin bisa menebak terkait apa," demikian isi surat itu, seperti dikutip AFP, Rabu (24/11/2021).
Sejauh ini, belum ada yang berani menjawab tantangan para dokter Rusia tadi.
Surat yang ditandatangani sejumlah dokter terkemuka di Rusia seperti membentur dinding tebal.
Padahal sebelumnya, kelompok antivaksin ini terang-terangan menyebut tak percaya covid-19.
"Kami akan meluangkan waktu untuk menyesuaikan jadwal mengunjungi zona merah, unit perawatan intensif (ICU), dan departemen patologi di rumah sakit kami," demikian kutipan surat itu.
Setelah mengunjungi zona merah Covid-19, para dokter berharap tokoh-tokoh itu akan mengubah pandangan agar bisa berkontribusi mengurangi angka kematian.
"Mungkin setelah itu, Anda akan mengubah pandangan dan lebih sedikit orang yang meninggal," tulis para dokter dalam surat itu.
Menurut para dokter terkemuka Rusia tadi, ada perang nyata yang terjadi. Dan Rusia sudah kehilangan seribu orang lebih per hari.
"Korbannya adalah mereka yang tidak menyiapkan dirinya melawan virus yang berbahaya ini," kata Protsenko, salah seorang dokter terkemuka Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: