Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        INKOPPAS Harapkan Teknologi Bisa Digunakan Pedagang Pasar

        INKOPPAS Harapkan Teknologi Bisa Digunakan Pedagang Pasar Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keadaan pandemi yang berdampak atas berbagai sektor, membuat keprihatinan yang mendalam oleh semua pihak.

        Ini tidak lepas dari kebutuhan sektor ekonomi yang merupakan salah satu sendi kehidupan sangat terpukul atas dampak pandemi ini, di mana pedagang pasar tidak leluasa berjualan seperti sebelumnya.

        Andrian Lame Muhar Ketua bidang INKOPPAS dalam acara Talk Show Pertunjukan Rakyat dengan tema " Membangun Optimisme Pasca Pandemi: Prospek dan Tantangan Pemulihan Ekonomi" yang di gagas KOMINFO di Jakarta ( 01/12/2021), Mengatakan " INKOPPASĀ  sekarang sedang berupaya untuk merubah perilaku dalam perekonomian di pasar".

        "Tadinya Perilaku pertemuan langsung secara konvensional atau pedagang bertemu langsung dengan konsumen, sekarang kita arahkan menjadi Sosial Distancing dengan melalui Digitalisasi sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan Online," ujar Andrian.

        Keterangan Andrian lebih lanjut, Digitalisasi untuk mengurangi pengunjung berkumpul di Pasar dan mengurangi kegiatan- kegiatan yang terjadi secara langsung antara pedagang pasar dan pembeli, INKOPPAS telah membuat atau sedang membuat sebuah aplikasi yang bernama Digipas, yang di dalamnya ada sistem yang terintegrasi antara pengurus-pengurus Induk Koperasi pedagang pasar dengan di bawahnya Puskoppas dan Koppas sebagai koperasi primernya.

        Dan kemudian para anggota Koppas yaitu pedagang pasar kita buatkan aplikasi khusus seperti semacam Icommers atau dua pencatatan transaksi, yaitu pencatatan suplai ke toko- toko agar pedagang pasar bisa berjualan secara online dan sistem pembayaran secara online, sehingga di harapkan pedagang pasar anggota INKOPPAS tidak berkurang pendapatan atau omset selama keadaan pandemi saat ini.

        "Kendalanya adalah merubah tatanan atau merubah kebiasaan para pedagang, sekarang pedagang pasar di rubah menerima uang dengan digital, yang biasanya pedagang pasar menerima uang secara fisik, di butuhkan waktu kebiasaan tersebut," papar Andrian.

        INKOPPAS terus berinovasi agar supaya sistem tehnologi ini bisa mumpuni di gunakan pedagang pasar, dengan infrakstruktur yang sudah di siapkan, semoga pedagang pasar bisa tetap berjualan dan tidak mengurangi omset harian atau bulanan.

        INKOPPAS menghimbau supaya Pemerintah turut berperan aktif dalam mengendalikan harga-harga kebutuhan bahan pokok yang ada di pasaran, bagaimanapun pemerintah harus turut andil dengan tingginya harga-harga seperti minyak goreng, bawang putih, membuat pedagang berteriak, di hilirnya para pengguna seperti ibu- ibu rumah tangga juga berteriak, dan Pemerintah juga turut membantu permodalan pedagang pasar, khususnya membantu koperasi- koperasi pedagang pasar yang akan di salurkan lewat dana simpan pinjam pedagang pasar, semoga himbauan dan keluhan INKOPPAS di dengar.

        INKOPPAS turut mendorong supaya Pemerintah memberi andil Induk Koperasi khususnya pedagang pasar yang terkait dengan pedagang pasar, supaya kuota andilnya lebih besar di bandingkan kuota andilnya pihak swasta, seharusnya yang terkait pedagang pasar harusnya di berikan ke Ahlinya yang mengetahui keadaan pasar.

        "Mudah- mudahan dengan adanya acara ini semua pihak yang terkait bisa mendengar dan bersinergi secara holistik, supaya kita bisa bersatu untuk membantuĀ  kehidupan ekonomi para pejuang- pejuang yang ada di pasar khususnya, pedagang dan UMKM yang terkait, semoga pedagang pasar bisa melewati pandemi ini dengan ekonomi yang tidak sulit seperti yang di takutkan selama ini," pungkas Andrian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: