Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inkoppas Merayakan Hari Tempe Nasional Sebagai Warisan Budaya

Inkoppas Merayakan Hari Tempe Nasional Sebagai Warisan Budaya Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tempe adalah pangan yang bergizi dan mempunyai protein tinggi dan menjadi makanan favorit dan khas masyarakat Indonesia.

Hingga kini tempe terus dikembangkan melalui inovasi menjadi bahan olahan yang sangat menarik dan tambahan bahan makanan pokok.

Tempe sebagai makanan semua kalangan, dan dapat diolah menjadi berbagai macam menu yang sangat disukai masyarakat. Tak hanya itu, tempe juga bahan pangan yang mudah dan murah pula dibeli di pasar tradisional.

Ketua harian Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPPAS) Andrian Lame Muhar mengatakan Inkoppas diundang bersama dengan gabungan koperasi pengrajin tahu dan tempe untuk merayakan hari Tempe Nasional, yang di adakan 6 Juni 2024 di Balikpapan lebih tepatnya di daerah Somber, Somber sendiri merupakan lokasi terintegrasi untuk pengerajin tahu dan tempe. 

“Dengan air bersihnya yang memadai, pengolahan limbahnya yang cukup baik, dan itu bagus sebagai tempat percontohan daerah- daerah lain untuk mengelola tahu dan tempe dengan cara yang benar dan higienis,” ujarnya di Jakarta ( 7/6/24). 

Lebih lanjut Andrian menerangkan, dalam kesempatan tersebut sekaligus deklarasi bahwa tempe akan menjadi Warisan Budaya tak benda Indonesia. Untuk itu, pihaknya sudah mengajukan ke UNESCO bulan maret kemarin, dan diperkirakan suratnya sudah keluar dari Unesco maret tahun depan. 

"Karena tahu sudah di ambil negara lain, jadi kita hanya bisa mengajukan tempe, tempe itu adalah makanan super food di Indonesia," tambah Andrian

Dalam kesempatan tersebut juga dibahas pasokan kedelai sebagai bahan dasar tempe. Selama ini kedelai masih impor dari luar negeri, sedangkan makanan tempe ini adalah makanan murah meriah di Indonesia. 

"Walaupun kita sudah berdiskusi bagaimana caranya untuk swasembada kedelai namun itu cukup sulit, tapi kita berusaha agar harga kedelai dan pasokan kedelai bisa stabil di Indonesia," tuturnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur dan Walikota Balikpapan,  Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi.

Turut memerihkan kegiatan tersebut, diadakan berbagai lomba untuk anak-anak bagaimana membuat tempe  yang baik, membuat tempe yang ukuran besar dan berbagai macam makanan olahan tempe.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: