Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melantai di BEI, WGS Hub Alami Kelebihan Permintaan hingga 19 Kali

        Melantai di BEI, WGS Hub Alami Kelebihan Permintaan hingga 19 Kali Kredit Foto: WGS Hub
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Wira Global Solusi Tbk atau WGS Hub mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 19 kali dari jatah pooling pada penutupan masa penawaran umum (offeringInitial Public Offering (IPO) pada 2 Desember lalu. WGS Hub adalah pabrik pembuat start-up (venture builder) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). WGS Hub menjalankan penawaran umum IPO dengan ticker symbol atau kode WGSH sejak 30 November hingga 2 Desember 2021.

        "Kami bersyukur karena dengan terjadinya oversubscribe 19 kali, berarti ada respons sangat positif dari masyarakat untuk mendukung kami dalam mengembangkan potensi para start-up baru di Indonesia nantinya," kata President Group WGS Erlin Veronica Hartanto dalam keterangan tertulis, Senin (6/12/2021).

        Baca Juga: ADB Ikut Serta dalam IPO Cimory, Pesan 19,4 Juta Saham Senilai Rp59,9 Miliar

        WGS Hub menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia untuk bertindak sebagai penjamin tunggal pelaksana emisi saham (sole underwriter). Perseroan melepas sebanyak 208.500.000 saham dengan harga penawaran Rp140 per lembar saham. Dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan. WGS Hub berharap penawaran perdana saham ini akan memicu kinerja perusahaan agar dapat mencetak start-up digital di Indonesia yang mumpuni dan berkembang secara berkelanjutan.

        Direktur Utama WGS Hub Edwin Pramana menambahkan, "Sebagai venture builder atau yang biasa disebut pabrik start-up, kami memiliki keunggulan karena kami memiliki ekosistem teknologi dan finansial yang mampu mempercepat proses dari ide menjadi minimun viable product (MVP) dan menjadi scalable business."

        Saat ini, WGS Hub melirik bisnis keluarga, perusahaan rintias mantan eksekutif industri tertentu, dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai mitra strategis dalam pengembangan start-up digital.

        "Kami sangat optimis pada perkembangan WGS Hub ke depannya. Saat ini pun sudah ada lebih dari 10 start-up pipeline yang sedang kami jajaki, di antaranya ada food and beverage tech, fashion tech, cyber security, animation studio, dan lainnya, sehingga kami yakin mendapatkan potensi revenue dan peningkatan nilai neraca secara signifikan," tambah Edwin.

        WGS Hub juga bermitra dengan Sinar Mas Land dalam mengembangkan dan membangun venture builder. "Kami sangat bangga atas pencapaian WGS Hub sebagai salah satu bagian dari ekosistem Digital Hub yang telah berhasil melantai di BEI. Semoga ke depannya akan ada lagi perusahaan teknologi yang tergabung dalam ekosistem Digital Hub yang dapat melakukan IPO," ungkap Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land Irawan Harahap.

        Digital Hub merupakan inovasi Sinar Mas Land dalam menjawab kebutuhan masyarakat di era teknologi digital akan kawasan yang memiliki infrastruktur teknologi, fasilitas lengkap, serta berlokasi strategis dan multiakses. Digital Hub dibangun pada 2016 lalu dengan luas sekitar 25,86 hektare di kawasan BSD City.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: