Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Manuver Politik Menteri Bikin Ngeri, Presiden Jokowi Bakal Ditinggalkan Sebatang Kara

        Manuver Politik Menteri Bikin Ngeri, Presiden Jokowi Bakal Ditinggalkan Sebatang Kara Kredit Foto: Antara/Setpres/Agus Suparto/Handout
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver politik para menteri memanas. Banyak menteri yang disebut mulai fokus ke 2024. Presiden Jokowi diprediksi akan ditinggalkan sebatang kara.

        Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti memberi tanggapan terkait peliknya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Baca Juga: Menteri Jokowi yang Mau Nyapres, Demokrat Kasih Contoh: Seperti yang Pernah Dilakukan Pak SBY

        Seperti diketahui, banyak menteri Jokowi yang digadang-gadang menjadi Capres dan Cawapres. Sehingga banyak dugaan kabinet presiden di periode ke-2 ini jadi terganggu.

        "Tahun 2022 itu merupakan tahun politik. Di mana hampir seluruh partai dan elit politik mengarahkan kekuatan menuju 2024," ujar Ray kepada GenPI.co, Rabu (8/12).

        Menurut Ray, semua pendukung Jokowi pada akhirnya juga akan melakukan manuver demi menaikkan popularitas dan elektabilitas baik dalam klaster partai politik maupun non-parpol.

        "Besar kemungkinan pak Jokowi akan sulit mengordinasikan ritme sikap dan langkah partai pendukung. Ditegur satu tetapi yang lain akan lolos," katanya.

        Menurut Ray, pada akhirnya Jokowi hanya mungkin membiarkan situasi ini berlanjut selama program program unggulannya tidak terganggu.

        "Seiring dengan waktu, tidak menutup kemungkinan partai-partai pendukung malah bisa berbeda pendapat secara terbuka dengan presiden," katanya.

        Oleh sebab itu, menurut Ray, presiden akan ditinggal sebatang kara untuk mengurus kabinet yang ditelantarkan menterinya karena fokus pada Pilpes.

        "Kalaupun anggota kabinet dari partai politik melakukan kerja. Mereka tidak lebih sebagai upaya menggugurkan kewajiban saja," lanjutnya.

        Di sisi lain, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra berharap para menteri fokus menunjukkan kinerja sebelum melenggang ke Pilpres 2024.

        Sebab, menurutnya, covid-19 masih menjadi masalah besar di tanah air dan mempengaruhi dukungan dari para pemilih.

        "Berharap pembantu Jokowi dalam membawa Indonesia keluar dari pandemi covid-19 dan krisis ekonomi dan menunjukkan kinerja terbaiknya," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: