Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mau Libas Anies Baswedan di 2024? Cuma Ini Senjata Partai Politik

        Mau Libas Anies Baswedan di 2024? Cuma Ini Senjata Partai Politik Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan disebut sedang tersandera. Keduanya tak punya tiket dan diprediksi bakal susah nyapres di 2024.

        Pendiri lembaga survei KedaiKopi sekaligus pengamat politik Hendri Satrio menyoroti dua sosok capres dari klaster kepala daerah.

        Menurutnya, kedua sosok tersebut sulit nyapres karena terhalang presidential threshold. 

        "Kalau versi survei ada 2 sosok yang jadi Capres potensial, Pak Ganjar dan Pak Anies. Bila mereka berdua maju, keduanya berpotensi saling mengalahkan," ujar Hendri Satrio dilansir dari genpi yang dikutip pada Jumat (10/12/2021).

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Top, Berhasil Kalahkan Anies Baswedan, Pak Prabowo Rontok

        Namun, sayangnya, menurut Hendri Satrio presidential threshold 20 persen hanya membuat Parpol berkuasa atas pencalonan.

        "Jadi, mereka berdua akan melihat dan menunggu siapa Capres yang akan diusung Parpol saja. Kalau Ganjar enggak dapet, berarti Anies juga eggak akan dapet tiket," katanya.

        Sebab, menurut Hendri Satrio, partai politik yang ingin menjadi lawan dari Anies Baswedan perlu sosok Ganjar Pranowo.

        “Oleh karena itu, saya katakan salah alamat kalau pendukung Ganjar menyerang Anies atau sebaliknya. Kurang baca buku dan kurang kerjaan,” katanya.

        Baca Juga: Begini Cara Ganjar Pranowo Lenyapkan Praktik Jual Beli Jabatan

        Menurut dia, seharusnya para pendukung menekan partai politik agar mau memberikan rekomendasi ke calon terbaik dan mendorong Mahkamah Konstitusi untuk menghapuskan presidential threshold.

        “Sebab, Anies dan Ganjar bernasib sama. Keduanya enggak punya tiket, enggak bisa maju Pilpres dan sangat tergantung Parpol,” ucapnya.

        Dirinya lantas menilai bahwa bangsa Indonesia sedang tersandera oleh aturan ambang batas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: