Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Cara Ganjar Pranowo Lenyapkan Praktik Jual Beli Jabatan

Begini Cara Ganjar Pranowo Lenyapkan Praktik Jual Beli Jabatan Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo mengembangkan sistem talent scouting, yakni dengan mewajibkan seluruh ASN mengikuti tes kompetensi dan integritas.

Sistem itu merupakan upaya Ganjar mengatasi masalah suap menyuap dalam promosi dan mutasi jabatan ASN. Sistem ini membuat promosi dan mutasi berdasarkan kapabilitas ASN.

Dalam sistem ini, seluruh ASN boleh mengikuti tes, asal punya kompetensi dan integritas. Sedangkan proses lelang jabatan melibatkan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan tim independen.

Bahkan, pelamar lelang jabatan itu bisa dari pelosok Jateng, bukan hanya internal Pemprov.

Salah satu contoh ASN yang mengikuti proses itu adalah Imam Maskur. Dia sekarang menjabat sebagai Kepala Biro Kesejahtraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya dia hanya seorang camat di Camat Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Imam menuturkan proses perjalanannya karirnya hingga menjadi pejabat esselon II sangat luar biasa. Dia memperoleh itu tanpa menyuap.

Imam pun menilai proses ini tak lepas dari kepemimpinan ganjar yang tegas dan anti korupsi. “Faktornya karena pimpinannya yakni Pak Gubernur dan Wakil Gubernur sama sekali tidak mau menerima apa-apa dan tidak punya niatan seperti itu. Yang saya rasakan di Pemprov sekarang untuk jabatan tidak ada setoran, harus memberikan upeti tidak ada," ujar Imam.

Sedangkan peserta bernama Jumeri kini menjadi Dirjen di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dia dulu hanya seorang kepala sekolah di Kabupaten Semarang yang kemudian menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Jateng lewat sistem talent scouting.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: