Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengumuman Terbaru WHO Soal Varian Omicron, Semua Wajib Waspada!

        Pengumuman Terbaru WHO Soal Varian Omicron, Semua Wajib Waspada! Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
        Warta Ekonomi, Jenewa -

        Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, pada Minggu (12/12) mengumumkan temuan terbaru mengenai varian Omicron. Semua wajib waspada, termasuk yang sudah divaksin.

        Pasalnya, varian virus corona Omicron lebih menular daripada strain Delta dan mengurangi kemanjuran vaksin.

        Baca Juga: Bikin Lega, Afrika Selatan: Nihil Sinyal-sinyal Keparahan Omicron

        Namun kabar baiknya, varian ini menyebabkan gejala yang tidak terlalu parah menurut data awal.

        Varian Delta, pertama kali diidentifikasi di India awal tahun ini, bertanggung jawab atas sebagian besar infeksi virus corona di dunia.

        Tetapi penemuan Omicron di Afrika Selatan di bulan lalu mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk memberlakukan larangan perjalanan di negara-negara Afrika selatan.

        Banyak negara juga memberlakukan kembali pembatasan domestik untuk memperlambat penyebarannya.

        WHO mengatakan Omicron telah menyebar ke 63 negara pada 9 Desember. Penularan lebih cepat tercatat di Afrika Selatan, di mana Delta kurang lazim, dan di Inggris, di mana Delta adalah strain yang dominan.

        Lembaga itu menekankan bahwa kurangnya data berarti tidak dapat mengatakan apakah tingkat penularan Omicron adalah karena kurang rentan terhadap respon imun, transmisibilitas yang lebih tinggi atau kombinasi keduanya.

        “Bukti awal menunjukkan Omicron menyebabkan pengurangan kemanjuran vaksin melawan infeksi dan penularan”, kata WHO dalam penjelasan teknis.

        Ditambahkan lembaga itu, mengingat data yang tersedia saat ini, kemungkinan Omicron akan melampaui varian Delta di mana transmisi komunitas terjadi.

        Infeksi Omicron sejauh ini menyebabkan penyakit "ringan" atau kasus tanpa gejala, tetapi WHO mengatakan data tersebut tidak cukup untuk menetapkan tingkat keparahan klinis varian tersebut.

        Afrika Selatan melaporkan Omicron ke WHO pada 24 November. Produsen vaksin Pfizer/BioNTech pekan lalu mengatakan tiga dosis suntikan mereka masih efektif melawan Omicron.

        Negara-negara dengan persediaan vaksin yang cukup seperti Inggris dan Prancis telah mendorong populasi mereka untuk menerima “booster" ketiga untuk melawan Omicron.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: