Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak dan Menantu Jokowi Bikin Sumur Resapan, Rektor Loyalis Anies Langsung Nyindir

        Anak dan Menantu Jokowi Bikin Sumur Resapan, Rektor Loyalis Anies Langsung Nyindir Kredit Foto: Twitter/Musni Umar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rektor Universitas Ibnu Chaldun yang juga loyalis Gubernur DKI Jakarta Anies  Baswedan Musni Umar, menyindir para pendengung yang ia sebut BuzzeRp yang selalu meributkan sumur resapan di Ibu Kota.

        Sindiran itu ia lontarkan setelah rektor yang juga pengagum FPI itu mengetahui putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming yang menjabat Wali Kota Solo dan Menantu Jokowi Bobby Nasution yang menjabat Wali Kota Medan turut membuat sumur resapan untuk mengantisipasi  banjir.

        Dia mengaku heran dengan perangai para pendung itu yang hanya menyoal drainase vertikal di Jakarta yang dibuat Anies Baswedan, sementara sumur resapan bikin dua kepala daerah itu seolah luput dari sorot gerombolan BuzzeRp. 

        Baca Juga: Pelototi Anggaran Rp411 Miliar, PSI Ingin Bentuk Pansus Sumur Resapan Anies Baswedan

        "Buzzerp hanya berani ributin Anies," kata Musni Umar melalui akun Twitternya pada Rabu (15/12/2021).

        Sebagaimana diketahui, program sumur resapan gagasan Anies Baswedan menjadi sasaran kritik sejumlah pihak, setelah mobil milik politisi PSI Isyana Bagoes Oka terperosok ke dalam sumur resapan yang jebol. 

        Saat itu, kendaraannya melaju di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak Jakarta Selatan.

        Isyana kemudian menceritakan kronologi mobilnya bisa terperosok. Kata dia, mobil saat itu digunakan sopirnya untuk membelikan makan siang pada Rabu, 8 Desember lalu sekitar pukul 12.00 WIB.

        Setelah selesai membeli makan, Isyana bilang, ketika putar balik dan melewati sumur resapan yang belum ditandai atau terdapat imbauan tiba-tiba mobil langsung terperosok.

        "Waktu itu belum ada garis (tali) ini jadi begitu parkir dia putar balik mau jalan kembali ke arah komplek tanpa adanya garis pembatas ini. Jadi ya tidak tahu kalau misalnya ada kemungkinan akan jeblos," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: