Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Borong Indonesia Dorong UMKM Tumbuhkan Bisnis dengan Sistem Supply Chain & Distribusi

        Borong Indonesia Dorong UMKM Tumbuhkan Bisnis dengan Sistem Supply Chain & Distribusi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menyambut Hari Borong Nasional serta dorongan untuk memberikan akses kepada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) agar naik kelas lewat rantai distribusi yang efektif, Borong Indonesia mengadakan rangkaian kegiatan yang bertujuan memberi kesempatan bagi UMKM mengembangkan bisnis, mulai dari edukasi hingga kesempatan mendapatkan eksposur secara nasional.

        Sebagai salah satu penggerak perekonomian, UMKM dinilai memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi negara karena tersebar di seluruh pelosok tanah air dan mampu menyerap banyak tenaga kerja.

        Menurut Presiden Joko Widodo dalam suatu kesempatan, salah satu peluang bagi UMKM agar tumbuh lebih pesat, naik kelas, bahkan menjadi bagian dari rantai pasok global, adalah melalui transformasi digital. Menurut dia, transformasi digital ini penting untuk diadopsi, utamanya ketika referensi pasar berubah sejak pandemi COVID-19.

        "Saya ingin menekankan pentingnya transformasi digital. Kita harus terus mendorong usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, untuk go digital, masuk ke toko online, masuk ke marketplace, masuk ke e-commerce," kata Jokowi, Oktober lalu. 

        Tak sedikit pengusaha yang mengamini pernyataan Jokowi tersebut, salah satunya dengan berusaha secara offline, penetrasi secara online, maupun gabungan antara keduanya.

        Meski tak dipungkiri, pandemi COVID-19 memengaruhi banyak aspek dalam bisnis, termasuk proses rantai pasok.

        Hari ini, dengan kondisi yang masih diliputi ketidakpastian, banyak pengusaha sedang bekerja keras untuk mencari solusi ataupun strategi penanganan untuk menanggulangi gangguan pada manajemen rantai pasok (supply chain management). Untuk menjamin keberlangsungan ketersediaan, diperlukan dukungan sistem rantai pasok yang kuat dan berkelanjutan. 

        "Kami memahami akses distribusi dan exposure merupakan salah satu masalah utama bagi UMKM untuk berkembang. Saat ini, hal tersebut hanya dapat diakses melalui Open Marketplace, yang artinya UMKM harus terjun dan tenggelam ke dalam lautan bersama jutaan merchant lain yang bervariasi, mulai dari yang kecil hingga monster raksasa di lautan, " jelas Ronald Sipahutar, Country Manager Borong Indonesia.

        Untuk itu, Borong Indonesia ingin mengundang dan memberi kesempatan bagi para pengusaha UMKM untuk mengikuti kegiatan edukasi bertajuk “UMKM Naik Kelas” bersama pakar, mengenai pengembangan bisnis lewat rantai pasok yang akan diselenggarakan pada 5 Januari 2022, dan membuka kesempatan kepada para pebisnis untuk memanfaatkan Borong sebagai platform supply chain dan distribusi terintegrasi dengan biaya terjangkau dan kesempatan untuk ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia.

        Tidak hanya seminar edukasi, selama periode program Hari Borong Nasional, kesempatan juga terbuka bagi asosiasi usaha, komunitas dagang dengan minimal anggota 100 pengusaha, dan para UMKM atau produsen, mulai dari jenis usaha franchise, F&B, bisnis dengan exclusive market, hingga bisnis beregulasi khusus.

        Untuk membuka storefront di marketplace resmi di platform Borong secara gratis yang dapat diakses dari seluruh wilayah Indonesia, di mana para anggota asosiasi dan komunitas akan mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan produk-produknya secara digital.

        Di Hari Borong Nasional, Borong Indonesia tidak hanya memberikan exposure dalam tingkat nasional, tetapi juga menyediakan platform e-Commerce yang dapat dikelola secara mandiri, sudah dilengkapi dengan Payment Gateway hingga Shipping Aggregator.

        "Tidak seperti Open Marketplace yang populer saat ini, dengan platform Borong, para UMKM tidak akan berkompetisi dengan perusahaan/bisnis maupun merchant yang sudah mapan. Hanya disini, UMKM bisa membuat program terpersonalisasi kepada pelanggannya. Dengan ini, sudah saatnya bagi UMKM merasakan naik kelas bagi bisnisnya!" tambah Meiske Livia, Strategic Demand Partnership Borong Indonesia.

        Pendaftaran seminar edukasi akan dibuka pada 17 Desember 2021 - 4 Januari 2022. Sedangkan pendaftaran marketplace untuk peserta Asosiasi dan UMKM akan dibuka pada 17 Desember 2021 - 16 Januari 2022, dan perayaan Hari Borong Nasional akan dimulai tanggal 2 - 30 Januari 2022.   

        Selain itu, Borong Indonesia juga turut memberikan kesempatan untuk menikmati potongan biaya berlangganan sebesar 50% dan akses ke 170.000 retailer di seluruh Indonesia bagi bisnis dan UMKM yang berpartisipasi di Hari Borong Nasional ini. 

        Bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM,  HIPPINDO, AP3I, APGAI dan beberapa asosiasi lainnya, Borong Indonesia melalui kegiatan ini ingin memberikan dampak yang lebih besar bagi ekonomi Indonesia dengan menyentuh level UMKM untuk membuat UMKM naik kelas lewat rantai distribusi.

        Daftar sekarang juga di link berikut: http://bit.ly/HariBorongNasional dan kunjungi https://borong.co.id/  untuk info lebih lanjut. 

        Tentang Borong Indonesia

        Borong adalah platform rantai pasokan distribusi terintegrasi dan terpercaya yang menyederhanakan proses distribusi, fokus pada pelanggan, dan membantu bisnis tumbuh secara eksponensial. 

        Sebagai Software as a Service (SaaS), Borong dengan berbagai fitur fleksibel bisa digunakan oleh berbagai industri untuk mengelola Proses Supply Chain, Proses Pengadaan (E-Procurement), membangun E-Commerce sendiri (Closed-Loop Marketplace) hingga mengelola pelanggan nya via fitur Customer Relationship Management (CRM) untuk meningkatkan Customer Lifetime Value (CLV).

        Borong merupakan ekspansi dari Dropee, sebuah Regional Brand yang berdiri sejak 2017 di Malaysia. Dengan lebih dari 3.600 brand yang bergabung dalam platformnya, dan lebih dari USD 200 juta transaksi per tahun.

        Dropee juga masuk dalam daftar “100 to Watch” versi Forbes sebagai perusahaan startup terkemuka yang sedang naik daun di kawasan Asia-Pasifik (APAC). Dropee juga kini dijuluki sebagai pasar e-commerce BtoB terkemuka di Malaysia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: