Satgas COVID-19 Upayakan Ketersediaan Fasilitas Karantina di Sekitar Pintu Masuk Negara
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto memastikan kebutuhan akan fasilitas karantina pelaku perjalanan terlaksana dengan baik di lapangan. Suharyanto yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah meninjau langsung fasilitas karantina, mulai dari Rusun Nagrak Cilincing, Rusun Daan Mogot dan LPMP DKI Jakarta.
Hal ini untuk memastikan kesiapan fasilitan untuk melayani kebutuhan para pelaku perjalanan internasional. Merujuk data Traffic Quarantine dari Angkasapura II, memprediksi kenaikan kebutuhan fasilitas karantina di atas tanggal 20 desember 2021. Hal ini mengindikasikan bahwa animo masyarakat untuk melakukan perjalanan lintas negara masih tinggi.
"Terlepas dari alasan mobilitasnya, untuk mengakomodir kebutuhan tersebut Satgas COVID-19 bekerja sama dengan stakeholders terkait berupaya meningkatkan ketersediaan fasilitas karantina di sekitar wilayah pintu kedatangan baik udara, laut dan darat," Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19, Kamis (23/12/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Epidemiolog Sebut Pembatasan Tak Ampuh Cegah Covid-19: Intervensi Pemerintah Berlebihan!
Terbaru dilakukan penambahan fasilitas karantina di DKI Jakarta sebagai salah satu pintu kedatangan internasional yaitu di Rusun Daan Mogot dan LPMP DKI Jakarta. "Kedepannya pemerintah akan terus mengawasi baik angka kapasitas dan ketersediaan karantina sekaligus standar fasilitasnya," lanjut Wiku.
Selain meninjau fasilitas karantina, Ketua Satgas juga memantau implementasi alur skrining kesehatan agar dapat berjalan kondusif di lapangan. Pemantauan ini dilakukan untuk mencegah kerumunan akibat antrian panjang penumpang. Untuk itu dipersiapkan alur khusus mobilisasi dari turun pesawat sampai menuju tempat karantina untuk menekan potensi penularan semaksimal mungkin. Dari pantauan, menunjukkan kondisi bandara Soekarno-Hatta cukup kondusif dan terkendali.
Walau begitu pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak mendesak. Jika hendak melakukan wisata maka sebaiknya memanfaatkan objek wisata di dalam negeri dan tetap disiplin protokol kesehatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: