Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elektabiltas Prabowo Jadi yang Paling Tinggi di Kalangan Para Petinggi Parpol, Menurut Survei SMRC

        Elektabiltas Prabowo Jadi yang Paling Tinggi di Kalangan Para Petinggi Parpol, Menurut Survei SMRC Kredit Foto: Twitter/Prabowo Subianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan tingkat elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mencapai 38,2%. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding tokoh atau pimpinan partai politik lain.

        "Kita bisa membuat estimasi jika pemilihan presiden diikuti oleh pimpinan partai politik, maka besar kemungkinan Pak Prabowo akan keluar sebagai pemenangnya," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam perilisan hasil survei secara daring, Selasa (28/12/2021).

        Baca Juga: Survei SMRC: PDIP Jadi Satu-satunya Partai yang Elektabilitasnya Alami Peningkatan

        Sementara itu, posisi kedua diduduki oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan tingkat elektabilitas 10%. Angka ini memiliki gap yang jauh dengan tingkat elektabilitas Prabowo.

        Selanjutnya, posisi ketiga ditempati oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan tingkat elektabilitas sebesar 7,5%. Sementara, putri Megawati, Ketua DPR RI Puan Maharani, menempati posisi keempat dengan tingkat elektabilitas sebesar 5,7%.

        Adapun posisi kelima diduduki oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 4,6%. Posisi keenam merupakan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh 2,5%. Kemudian, disusul oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto yang memiliki elektabilitas sebesar 1,7% kendati pun telah melakukan kampanye sebagai capres.

        Lalu, posisi kedelapan adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan elektabilitas 0,6%. Disusul Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan elektabilitas 0,5% dan Ketua PPP Suharso Monoarfa dengan elektabilitas 0,3%.

        Sementara responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 26,8%.

        Adapun survei SMRC itu dilakukan pada 8 sampai 16 Desember 2021 dengan responden yang dipilih secara acak sebanyak 2.420 orang yang diambil dari populasi seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 2.062 responden dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2% pada tingkat kepercayaan 95%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: