Ini Alasan Menlu Retno Bilang Perjuangan Indonesia untuk Kesetaraan Vaksin Belum Selesai
Upaya Indonesia untuk mendorong kesetaraan akses vaksin global Covid-19 masih belum selesai. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, Indonesia tidak akan berhenti mendorong kesetaraan akses vaksin untuk seluruh negara. Perjuangan tersebut dibawa Indonesia di semua forum internasional.
“Sebagai salah satu co-chairs COVAX AMX Engagement Group, Indonesia ikut bekerja memperjuangkan kesetaraan vaksin Covid-19,” kata Retno, dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2022, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Menteri Luar Negeri Soal Diplomasi Indonesia Tahun 2022
COVAX Facility merupakan inisiatif kolaborasi global untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 ke banyak negara secara gratis. Misinya adalah memastikan kesetaraan distribusi vaksin yang aman, berkualitas, dan terjangkau untuk semua.
“Di tengah segala kesulitan dan tantangan, hingga pekan keempat Desember 2021, COVAX Facility telah berhasil menyalurkan 811 juta dosis vaksin Covid-19 kepada 144 negara dan entitas,” jelas Retno.
Retno merupakan salah satu co-chairs COVAX AMX Engagement Group bersama dengan Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada.
“Ke depan, COVAX akan terus memperkuat infrastruktur distribusi, logistik, dan kapasitas tenaga kesehatan di negara penerima,” sambungnya.
Sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kerja, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) setiap tahunnya menyelenggarakan kegiatan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM).
PPTM merupakan momentum penting di setiap awal tahun ketika Menteri Luar Negeri menyampaikan pidato capaian diplomasi Indonesia satu tahun ke belakang sekaligus prioritas kebijakan luar negeri Indonesia satu tahun mendatang.
Berbagai terobosan dan langkah-langkah diplomasi yang telah dilakukan Kemlu selama 2021 diharapkan mampu membawa perubahan dan dampak yang signifikan dalam upaya membantu masyarakat Indonesia maupun masyarakat global untuk dapat bersama-sama pulih, menjadi lebih kuat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: