Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), kembali menyelenggarakan APLI Awards dalam rangkaian suatu kegiatan Tahunan APLI Convention 2021’ dengan mengusung tema yang di adopsi dari Word Congress WFDSA XVI ”TOMORROW IS NOW”.
APLI AWARDS 2021 ini merupakan penyelenggaraan kegiatan tahun ke-2 sejak tahun 2020.
"Tujuan dari pada APLI AWARDS adalah untuk memberikan penghargaan setinggi tingginya kepada para mitra usaha yang telah mencapai peringkat tertinggi untuk kategori Top Sales Volume dan Top Sponsoring di perusahaan penjualan langsung khususnya perusahaan anggota APLI," ujar Ketua APLI Kany V. Soemantoro di Jakarta Rabu (12/1/2022).
Baca Juga: Bangun Infrastruktur Aplikasi Keuangan, DGF Capital Investasi Sebesar US$6,5 Juta
Menurutnya, industri penjualan langsung memberikan peluang tak terbatas untuk menjadi seorang ENTREPREUNER tanpa harus dari pemilik modal, tanpa melihat latar belakang pendidikan.
"Ini terbukti," ujarnya.
Saat ini APLI merupakan anggota istimewa dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, yang diharapkan dapat menggelorakan semangat menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan generasi muda Indonesia agar kelak kemudian hari menjadi wirausahawan yang tangguh, inovatif dan berdaya saing di Era Revolusi Industri 4.0.
"Dan yang istimewa, pada hari ini APLI menghadirkan generasi muda penerus bangsa yang bercita-cita menjadi wirausahawan, yakni dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT)," kata Kany.
Selain mengajak para mitra usaha yang terdaftar di perusahaan penjualan langsung yang bernaung di APLI, untuk tetap memiliki semangat yang tinggi membangun bangsa melalui kiprahnya di bisnis penjualan langsung secara sehat dan benar.
“Saat ini industri MLM mampu mendongkrak perekonomian negara dengan cukup signifikan, sumbangan terhadap produk domestik bruto di dominasi oleh konsumsi rumah tangga serta berkontribusi positif dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia,” katanya lagi.
Sekjen APLI Ina Rachman menambahkan, agar industri MLM ini terus bertumbuh di abad digital dan tidak punah karena ketinggalan zaman, diperlukan peraturan yang khusus untuk mengatur dan membolehkan kegiatan industri MLM ini melalui platform digital.
“Peraturan khusus ini dapat merubah paradigma “bisnis klasik” dengan menumbuhkan model-model interaksi dan transaksi yang modern antara perusahaan MLM dengan para mitra usahanya secara virtual tanpa menghilangkan ciri ekslusivitasnya,” kata Ina Rachman.
Berkaitan dengan acara ini, Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) yang memiliki visi pengembangan Industri Penjualan Langsung secara sehat dan berkelanjutan di Indonesia menggelar serangkaian acara. Yaitu APLI Talk Show yang telah digelar pada tanggal 15, 16, dan 17 Desember 2021 di Studio Kantor PT. Nusa Selaras Indonesia (NU SKIN).
APLI menyambut baik komitmen yang diberikan oleh para mitra kerja APLI beserta seluruh pemangku kepentingan termasuk Kementerian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Satuan Tugas Waspada Investasi, Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) serta Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) guna mensosialisasikan dan memperkuat persepsi masyarakat terkait industri penjualan langsung di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: