Kader di Temanggung Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo, Pengamat Sebut Ada Perpecahan di PDIP
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, sikap kader PDIP di Temanggung, Fajar Nugroho yang mengembalikan sembako yang diberikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkaitan dengan konflik internal PDIP. Hal ini terutama terkait dualisme kader Calon Presiden (Capres).
"Ada friksi atau persaingan di internal PDIP terkait pencapresan. Saingan antara Puan dengan Ganjar. Apapun yang dilakukan Ganjar akan diganjal oleh PDIP. Termasuk soal pengembalian bantuan dari Ganjar," kata Ujang kepada AKURAT.CO, Jakarta, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga: Bambang Pacul Vs Ganjar Pranowo Makin Panas, Begini Komentar Pengamat
Ujang mengatakan, jika bantuan tersebut tidak dikembalikan, maka dikhawatirkan akan membawa dampak postif kepada Ganjar yang saat ini kerap menduduki tiga teratas survei elektabilitas Capres.
"Karena jika tidak dikembalikan, maka yang namanya akan bagus Ganjar. Oleh karena itu, perlu dikembalikan," katanya.
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) tersebut menilai yang terjadi terhadap Ganjar tersebut adalah hal yang wajar dalam dunia politik yang sarat kepentingan.
"Begitulah politik, sesama kader kadang saling berkonflik di internal, karena beda dukungan dan kepentingan," tandasnya.
Sebagai informasi, seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Fajar Nugroho menjadi sorotan setelah mengembalikan bantuan yang diberikan oleh Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Temanggung, Fajar Nugroho mengembalikan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Fajar mengaku kesal lantaran video kunjungan Ganjar ke rumahnya diunggah ke akun YouTube dan komentarnya dinilai mencoreng nama PDIP.
Kejadian tersebut mendapat respons dari Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo yang mengaku berang saat tahu kader PDIP Temanggung Fajar Nugroho mengembalikan bantuan dari Ganjar Pranowo.
Menurut Rudy, ada pihak yang mengintervensi atau menekan agar si kader mengembalikan bantuan.
Baca Juga: Nama Ahok Digadang-Gadang Jadi Cagub DKI 2024, Begini Kata PDIP
"Ganjar itu kader PDIP, kalau membantu sesama apalagi membantu kader PDIP ya jangan dihalang-halangi lah, wong dia membantu sebagai gubernur membantu rakyatnya kok," kata Rudy dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (13/1/2022).
"Jadi kalau sampai ada yang menghalang-halangi seperti itu, DPD menekan pada DPC, DPC menekan pada yang dibantu, tuhan itu tidak tidur," bebernya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar