Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Varian Omicron Bisa Ganggu Pemulihan Ekonomi? Ini Prediksi Luhut

        Varian Omicron Bisa Ganggu Pemulihan Ekonomi? Ini Prediksi Luhut Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus Covid-19 varian baru Omicron yang mengalami kenaikan di tengah upaya pemulihan ekonomi tahun 2022 memunculkan pertanyaan mungkinkah ekonomi Indonesia tahun ini lebih baik dibandingkan tahun 2021?  

        Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pertumbuhan ekonomi semua negara saat ini sangat bergantung pada pengendalian kasus Covid-19.

        Ia pun memastikan pemerintah Indonesia tidak hanya memantau perkembangan kasus tapi bergerak cepat dalam penanganan penyebaran Omicron.

        “Kita melakukan pengetatan karantina bagi yang melakukan perjalanan dari luar negeri. Pemerintah akan memastikan transmisi lokal tidak terjadi besar, sebab ekonomi kita saat ini sedang mengalami pemulihan dengan berkaca pada proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal 4 2021 mencapai 5%,” Kata luhut dalam webinar “Gaining From Global Disorder” yang diselenggarakan Sinarmas Sekuritas dan Sinarmas Asset Management di Jakarta, kemarin.

        Sejalan dengan pengendalian Omicron, Luhut menambahkan bahwa pemulihan ekonomi dilakukan salah satunya dengan hilirisasi guna memberikan nilai tambah atas komoditas ekspor andalan tanah air.

        Tak ketinggalan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif  juga berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi, meskipun diakui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengakui selama pandemi berlangsung sektor ini menjadi yang paling terdampak.

        “Kunjungan wisatawan mengalami penurunan hingga 80% dan membuat kita belajar untuk memanfaatkan digitalisasi. Misalnya, kita tingkatkan pemberdayaan UMKM lewat desa digital hingga Virtual Travel Fair,” ucap Sandiaga.  

        Mendukung pariwisata digital, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menambahkan, percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital lewat penyediaan layanan internet di 12.500 desa, kelurahan, serta titik- titik layanan publik terus dilakukan. Hal ini sebagai bagian dari transformasi digital di sektor - sektor strategis

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: