Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Panas! Kader Demokrat Digaruk KPK, Kubu Jenderal Cengin Pasukan Mayor, Eh Bawa-Bawa Mafia...

        Panas! Kader Demokrat Digaruk KPK, Kubu Jenderal Cengin Pasukan Mayor, Eh Bawa-Bawa Mafia... Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Departemen komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat kubu KSP Jenderal Purn Moeldoko Saiful Huda Ems memberikan perhatian khusus terhadap PD versi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan mantan prajurit TNI dengan pangkat terakhir mayor.

        Saiful mengatakan, PD versi AHY diduga terlibat dalam aliran uang skandal korupsi yang dilakukan kadernya.

        Baca Juga: Kader Demokrat Pengagum Setia Habib Rizieq Diringkus KPK, Sumpah Ahok Diungkit Lagi, Bikin Bergidik!

        Diketahui, kader PD versi AHY, yakni Bupati Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud dan Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis ditetapkan sebagai tersangka skandal korupsi oleh KPK.

        "Ada dugaan kuat bahwa korupsi yang dilakukan oleh para anak buah AHY di Kalimantan Timur itu digunakan untuk menyetor ke mafia Cikeas (PD versi AHY, Red)," katanya dilansir dari GenPI.co, Jumat (14/1). 

        Dia mengatakan, mendengar informasi yang sangat mengejutkan itu, pihaknya bertanya-tanya, adakah kemungkinan KPK memanggil AHY untuk dimintai keterangan.

        "Semuanya mungkin saja terjadi. Namun, satu yang pasti sebagai bagian dari rakyat Indonesia, kami mendukung penuh pemberantasan korupsi," ujarnya.

        Dia mengatakan, kader Partai Demokrat versi KSP Moeldoko meminta KPK untuk mengusut tuntas aliran dana korupsi di Penajam Paser Utara Kaltim ini sampai ke akar-akarnya 

        Hal itu agar kelak jangan sampai terjadi lagi korupsi gila-gilaan dilakukan secara masif di berbagai daerah.

        Sebab, korupsi merupakan momok menakutkan dalam keberlangsungan sebuah negara.

        "Bangsa ini sudah trauma oleh korupsi Hambalang, kejahatan ini sudah harus segera dihentikan," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: