Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buka Lapangan Kerja Sebesar-besarnya, Bisnis Ritel Ini Ogah Jualan Online

        Buka Lapangan Kerja Sebesar-besarnya, Bisnis Ritel Ini Ogah Jualan Online Kredit Foto: MR DIY
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan ritel perlengkapan rumah tangga asal Malaysia, MR DIY, terus memperluas ekspansinya dengan membuka sejumlah gerai baru.

        Dengan total 327 gerai eksisting yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, MR DIY sengaja ingin mendekatkan diri dengan konsumen ritel Tanah Air.

        Karenanya, dengan pilihan strategi tersebut, MR DIY sengaja tidak terlalu memfokuskan pilihan wilayah gerai barunya harus di wilayah perkotaan saja, melainkan justru lebih mendekat ke kawasan perumahan.

        “(Pembukaan gerai) Kami tidak harus di perkotaan, misalnya kami juga ada gerai baru di Luwuk Sulawesi Tengah atau di Kabanjahe Sumatera Utara. Strategi kami justru lebih mendekat ke kawasan perumahan untuk memudahkan konsumen berbelanja. Jadi tidak perlu naik mobil atau mobil dulu, parker dulu. CUkup jalan kaki saja,” ujar Head Of Marketing MR DIY, Andrew Soendjojo, dalam virtual press conference, Rabu (19/1/2022).

        Baca Juga: Ekspansi Bisnis Ace Hardware Tahun 2022 Dimulai, Kabarnya Akan....

        Tak hanya untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen, menurut Andrew, massifnya ekspansi MR DIY dalam membuka gerai baru juga dimaksudkan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan lapangan kerja bagi seluruh masyarakat Indonesia.

        Karenanya, Andrew juga memastikan bahwa setiap pembukaan gerai baru MR DIY akan selalu memprioritaskan perekrutan tenaga kerja dari wilayah setempat.

        “Kami selalu merekrut pekerja lokal dari sekitar (wilayah gerai baru) situ, karena kami juga ingin membantu pemerintah membuka lapangan pekerjaan yang memang susah didapat di tengah kondisi pandemi begini,” ungkap Andrew.

        Baca Juga: Miris Banget! Di Masa Pandemi, 55,1% UMKM Masih Terkendala Jualan Online

        Karena ingin memperbanyak lapangan kerja sekaligus ingin mendekatkan diri dengan konsumen, maka MR DIY menegaskan bahwa sejauh ini belum terpikir untuk juga berjualan secara online melalui platform e-commerce.

        Dalam pandangan DR DIY, aktivitas penjualan secara offline memiliki nilai lebih berupa kedekatan fisik dan engagement yang terjalin dengan para customer.

        “Ada pertemuan fisik secara langsung, ada experience dalam memilih produk dan menikmati berbagai fasilitas di gerai kami, ini jadi semacam refreshing tersendiri bagi customer. Mereka jadi happy banget. Ini pengalaman kami selama ini, yang Saya rasa tidak akan terjadi saat kita berjualan secara online,” tegas Andrew.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: