Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Asal Usul Jatuh Miskinnya Habib Kribo, Dulu Akuntan Tajir dan Rumahnya jadi Hotel Bintang 5

        Kisah Asal Usul Jatuh Miskinnya Habib Kribo, Dulu Akuntan Tajir dan Rumahnya jadi Hotel Bintang 5 Kredit Foto: Instagram/Habib Kribo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis medsos Bakar Smith menceritakan perjalanan hidup seorang Habib Kribo alias Zen Assegaf. Menurutnya ia adalah saksi jatuhnya Habib Kribo baik secara ekonomi dan sosial.

        "Singkat tentang teman saya ini, saya sudah kenal sebelum setenar sekarang. Zen Assegaf amat berjasa kepada saya sejak pulang ke Tanah Air dan punya saham dalam kehidupan saya sejak menginjakkan kaki di Cililitan Kecil sekitar 20 tahun silam. Saya takkan mampu menebus kedermawanan pria yang dikenal pemberani ini," katanya.

        Habib Kribo dulu di masa muda pernah sukses dalam karirnya sebagai akuntan. Profesi yang tentu sangat jauh dari karir yang dirintisnya sekarang.

        “Saat menjalani profesi akuntan di beberapa perusahaan asing dan sukses dalam karir di usia muda. Rumahnya menjadi hotel bintang 5 gratis bagi siapapun dari luar Jakarta yang singgah dan bermalam bahkan tak jarang menjadi tamu lebih dari sebulan," tegasnya.

        Akan tetapi nasib berkata lain, karena ia turut collaps seiring Krisis Ekonomi di tahun 1998.

        “Mungkin akibat hantaman badai ekonomi krisis moneter, Zen kehilangan klien-klien perusahaannya. Karena terbiasa berderma, Zen tak pernah mengeluhkan keadaan meski perlahan tapi pasti situasi finansialnya tak juga membaik sementara kebutuhan hidup, termasuk membiayai studi tiga puteranya juga beberapa anggota keluarganya," tegasnya.

        Habib Kribo pun menjual satu persatu aset kekayaan yang ia miliki. Dia menjual satu demi satu asetnya hingga menjual setengah rumahnya yang semula punya dua halaman muka dari dua gang berbeda. Rumahnya mulai sepi pengunjung.

        Zein berusaha bertahan dengan memulai mencoba usaha kecil-kecilan demi bertahan hidup. Sejak saat itu, Bakar mengatakan, Habib Kribo menjalani kehidupan serba kekurangan alias miskin.

        “Namun ternyata episode ujian belum berakhir. Sisa setengah rumahpun dilepasnya demi memenuhi janjinya memberikan pendidikan berkualitas kpd tiga puteranya. Zen resmi miskin. Ia meninggalkan kampung halaman yang telah dinikmatinya sejak remaja hingga sukses sebagai profesional muda,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: