Inovasi kelompok Margasari Olah Jelantah (Mariojela) yang merupakan kelompok binaan Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, terus dikembangkan melalui pembuatan produk turunan dari minyak jelantah.
Setelah berhasil membuat lilin dari minyak jelantah, kelompok Mariojela yang beranggotakan para ibu-ibu ini berhasil mengolah minyak jelantah yang merupakan limbah rumah tangga menjadi produk Wax Sachet.
Baca Juga: Kebun Sawit Hilangkan Biodiversitas Paling Besar? Masa Sih!
"Pada tahun 2020, kelompok berhasil mengajak masyarakat untuk mengumpulkan 622 liter jelantah. Jumlah pengumpulan jelantah ini meningkat menjadi 789,5 liter pada tahun 2021. Jika dijumlahkan, pada tahun 2020 hingga 2021, kelompok berhasil mengajak masyarakat untuk tidak membuang jelantah dengan total sekitar 1.411 liter," ungkap Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan, Ely Chandra Peranginangin, dilansir dari laman resmi Pertamina.com pada Rabu (26/1/2022).
Senada dengan hal tersebut, Co-founder & Chief of Business Development Officer Wegrow Riska Dwi Noviyanti menyampaikan, "Pelatihan ini membuka kesempatan penerima manfaat untuk mengenal hal baru. Pada kesempatan kemarin, kami membuat Wax Sachet dengan pemanfaatan limbah jelantah, sehingga kini jelantah dapat menjadi campuran bahan yang memiliki nilai tambah.”
Dijelaskan Riska, Wax Sachet merupakan dekorasi dari lilin kedelai (soy wax), mengeluarkan aroma yang berasal dari fragrance atau essential oil, kemudian diberi hiasan dari bunga kering, buah kering, rempah atau bahkan cangkang kerang agar terlihat menarik, lalu dapat digantung di meja kerja/belajar, lemari atau disimpan di laci.
Menurutnya, prospek Wax Sachet di kalangan anak muda atau kalangan menengah ke atas sedang naik. Selain indah, Wax Sachet juga memiliki daya tarik yang unik yaitu memiliki aroma yang beragam dan dapat digunakan untuk mengurangi stres.
"Harapannya kelompok dapat mempelajari lebih dalam tentang Wax Sachet sehingga menghasilkan produk terbaik untuk komersialisasi dan tentunya mengurangi limbah rumah tangga jelantah," kata Riska.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: