Amerika Tak Segan Sanksi untuk Lingkaran Dalam Vladimir Putin Jika...
Amerika Serikat siap menjatuhkan sanksi pada lingkaran dalam Presiden Rusia Vladimir Putin jika serangan terhadap Ukraina berlanjut.
Pernyataan keras itu keluar dari Gedung Putih, Senin (31/1/2022).
Baca Juga: Keluar Peringatan dari Amerika: Kemungkinan Rusia Serang Ukraina Sewaktu-waktu
"Orang-orang yang kami identifikasi berada di atau dekat lingkaran dalam Kremlin dan memainkan peran dalam pengambilan keputusan pemerintah," kata Sekretaris Pers Jen Psaki kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa AS telah mengembangkan paket sanksi khusus untuk elite Rusia dan anggota keluarga mereka.
Di hari yang sama, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang mengupayakan diplomasi untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di sekitar Ukraina.
“Hari ini di PBB, kami memaparkan sifat penuh ancaman Rusia terhadap kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial Ukraina, serta (pada) prinsip inti tatanan internasional berbasis aturan,” kata Biden di Kantor Oval.
Akan tetapi. Presiden 79 tahun memperingatkan Rusia bahwa pihaknya siap apa pun yang terjadi.
"Kami terus mendesak diplomasi sebagai jalan terbaik ke depan, tetapi dengan Rusia melanjutkan pembangunan kekuatannya di sekitar Ukraina, kami siap apa pun yang terjadi."
Dia menegaskan mengatakan Rusia akan menghadapi konsekuensi cepat dan berat dari AS dan sekutunya jika Moskow menyerang Ukraina.
Namun Biden menegaskan bahwa ia juga tetap membuka jalur diplomasi dengan menyarankan kemungkinan dialog.
"Jika Rusia tulus menangani masalah keamanan kami masing-masing melalui dialog, Amerika Serikat dan Sekutu serta mitra kami akan terus terlibat dengan itikad baik", kata Biden.
Rusia sendiri telah membuat cemas aliansi barat karena menumpuk 10 ribu pasukan beserta kendaraan lapis baja di dekat perbatasan Ukraina.
Tindakan itu dilakukan negara beruang merah sebagai tanggapan upaya Kiev bergabung dalam NATO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: