Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pilihan Cerdas Investasi untuk Pemula di Tahun Macan Air

        Pilihan Cerdas Investasi untuk Pemula di Tahun Macan Air Kredit Foto: MNC Sekuritas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setiap momen pergantian tahun, kebanyakan masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak muda, membuat resolusi dan menyematkan semangat optimisme dalam menjalankan tahun yang lebih baik serta membangun masa depan yang lebih cerah. Tidak terkecuali dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 kemarin, hampir di setiap ucapan yang dikirimkan kepada teman, keluarga, dan kolega terdapat harapan agar mereka bertambah makmur (prosper).

        Terkait dengan harapan bertambah makmur, Lead PR and Communication Bibit.id, William, menyampaikan bahwa berinvestasi dengan cara-cara yang tepat di produk investasi yang tepat melalui platform yang telah mendapatkan legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan langkah yang tepat bagi setiap orang yang ingin membangun masa depan keuangan yang lebih baik.

        “Terlebih di momen Tahun Baru Imlek saat anak-anak muda mendapatkan angpao, berinvestasi adalah pilihan yang sangat bijaksana dibandingkan menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang mungkin tidak mereka butuhkan,” kata William, dalam siaran media, Jumat (4/2/2022). 

        William mengatakan, bagi para investor pemula yang ingin mengembangkan keuangannya, berinvestasi reksa dana dapat dilakukan dengan mudah di aplikasi Bibit yang notabene berizin yang diawasi oleh OJK.

        Ada beberapa alasan mengapa para investor pemula perlu mempertimbangkan untuk berinvestasi reksa dana. Pertama, pengelolaan investasi reksa dana dilakukan oleh manajer investasi yang diseleksi berdasarkan profesionalitas dan rekam jejak yang baik.

        Kedua, keuntungan dari investasi reksa dana tidak dikenakan pajak. Ketiga, investasi reksa dana dapat langsung dilakukan di aplikasi Bibit dengan sederhana karena pembukaan rekening hanya perlu beberapa menit dan prosesnya 100% online.

        “Selain beberapa benefit tersebut, membeli atau menjual reksa dana di Bibit tidak dikenakan biaya komisi. Apabila pengguna ingin mencairkan investasinya, prosesnya juga cukup cepat dan tidak dikenakan biaya. Bagi investor pemula yang mungkin masih belum paham betul soal reksa dana, Bibit juga memiliki fitur Robo Advisor yang bisa membantu investor memilih reksa dana, apakah itu reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi atau reksa dana saham yang sesuai dengan profil risiko mereka,” tambah William.

        Di sisi lain, Bibit yang dikenal sebagai aplikasi reksa dana untuk pemula juga telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada awal tahun 2022 sebagai Mitra Distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN).

        Terkait hal ini, William mengatakan bahwa di samping reksa dana, berinvestasi di SBN dapat menjadi salah satu alternatif investasi yang cukup menguntungkan. Tidak hanya soal keuntungan, berinvestasi di SBN juga merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam membangun negara karena tujuan dari diterbitkannya SBN adalah untuk membiayai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

        Sebagai informasi, Obligasi Negara Ritel seri ORI021 menjadi SBN Ritel yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini, sekaligus SBN Ritel pertama di tahun 2022 yang dapat dibeli oleh masyarakat di Bibit.

        Masa penawaran ORI021 dimulai pada tanggal 24 Januari 2022 dan berakhir pada 17 Februari 2022. Pembelian/pemesanan minimal untuk ORI021 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp2 milyar.

        Untuk bisa membelinya, para pengguna cukup mengklik icon atau banner “Surat Berharga Negara (SBN)” di homepage aplikasi maupun website Bibit. Dalam hal ini, Bibit bermitra dengan Stockbit Sekuritas untuk mengelola pencatatan dan penyimpanan Rekening Dana Investor SBN milik investor.

        Nantinya, setelah investor melakukan pembayaran untuk transaksi SBN, investor akan menerima bukti transaksi berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN). Di dalam BPN, terdapat Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) yang diterbitkan langsung oleh negara serta menjadi bukti kepemilikan SBN yang dibeli.

        Selain berkesempatan untuk berkontribusi bagi pembangunan negara, investasi di SBN juga memiliki beberapa keunggulan lain. Pertama, pembayaran kupon dan pokok SBN dijamin 100% oleh negara.

        Jadi, investor tidak perlu khawatir akan adanya risiko gagal bayar. Kedua, imbal hasil yang SBN tawarkan lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito bank BUMN. ORI021 ditawarkan dengan kupon fixed atau tetap 4,9%, tenor tiga tahun, dan dapat diperjualbelikan.

        Ini lebih tinggi daripada suku bunga acuan BI yang saat ini adalah 3,5%. Ketiga, pajak yang dikenakan pada imbal hasil SBN adalah 10%, lebih rendah dari pajak deposito, yakni 20%.

        “Terakhir, SBN bisa menjadi pilihan investasi yang memberikan passive income yang konsisten kepada investor karena kupon atau imbal hasilnya dibayarkan setiap bulan,” tutup William.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: