Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Wacana Naturalisasi Pemain, Menpora Pilih Utamakan Pemain Lokal

        Soal Wacana Naturalisasi Pemain, Menpora Pilih Utamakan Pemain Lokal Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wacana Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan melakukan naturalisasi terhadap empat pemain direspon pemerintah. Adapun keempat nama pemain tersebut yakni Kevin Diks, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers.

        Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku pemerintah akan lebih berhati-hati sebelum memutuskan untuk  menyetujui rencana naturalisasi tersebut.

        “Saya sangat ketat untuk naturalisasi. Jangan seperti sebelum-sebelumnya usianya sudah tidak memungkinkan lagi untuk menjadi penggawa timnas dan bahkan berbagai persyaratan yang tidak bisa dipenuhi, saya tidak mau itu,” tegas Amali. 

        Ia pun berharap agar dilakukan kajian yang komprehensif jika ingin menggunakan pemain luar. Amali berharap agar lebihmemaksimalkan talenta pesepak bola di tanah air.

        Kabar ihwal rencana naturalisasi pemain asing, merupakan permintaan dari pelatih Shin Tae-yong. “Kita akan dengarkan penjelasan dari pelatih Shin Tae-yong, tetapi terus terang ini kalau toh juga dilakukan ini kebutuhan jangka pendek. Kita tetap berharap dari talenta dan bibit dari dalam negeri,”tegasnya.

        Ia pun akan mengundang PSSI dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam waktu dekat untuk mengetahui alasan naturalisasi pemain. 

        “Saya akan undang PSSI dan pelatih Shin Tae-yong untuk menjelaskan tentang kebutuhan terhadap naturalisasi itu. Tetapi kalau ada kebutuhan jangka pendek dan itu punya rasionalitas serta alasan yang kuat maka tentu kita akan dengarkan langsung,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: