Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ibu Kota Negara Pindah, Bos Amindotek Minta Investor Asing Gandeng Pengusaha Lokal

        Ibu Kota Negara Pindah, Bos Amindotek Minta Investor Asing Gandeng Pengusaha Lokal Kredit Foto: Instagram/I Nyoman Nuarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Chief Executive Officer (CEO) Amindotek Group Aryo Mulana, ikut mendukung langkah pemerintah untuk melakukan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta menuju Kalimantan Timur.

        Adapun diketahui, rencana pemindahan IKN tersebut dinilai akan berdampak kepada pergeseran pemusatan kegiatan tertentu serta munculnya aktivitas-aktivitas baru di wilayah sekitarnya dimana dukungan konektivitas menjadi salah satu prasyarat yang esensial.

        Karena itu,, pengusaha muda ini siap berkontribusi menggarap proyek IKN. Baca Juga: Soroti Anggaran Istana Negara di IKN Tak Masuk Akal, Omongan Ridwan Kamil Digoreng Habis-habisan

        "Sebagai pengusaha di bidang propertri saya berharap pemerintah segera mensosialisasikan aturan turunan UU IKN. Khususnya menyangkut peluang usaha dan investasi yang ditawarkan beserta persyaratan, perizinan dan mekanismenya," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/2/2022).

        Menurutnya, perpindahan Ibu Kota ini akan menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi di kawasan tengah wilayah Kalimantan. Bahkan, berdampak pada ekonomi kawasan timur Indonesia. Misalnya, meningkatnya transaksi perdagangan antar wilayah.

        Proses pembangunan IKN, lanjut Aryo menjadi peluang bagi pelaku usaha dalam negeri untuk ambil bagian dalam berbagai sektor. Baik menjadi rekanan penyedia barang dan jasa maupun menjadi investor. 

        "Namun saya berharap agar pemerintah lebih mengutamakan dan memberikan kesempatan kepada pengusaha dalam negeri. Tapi, untuk sektor tertentu yang membutuhkan teknologi tinggi dan modal besar dapat diberikan kepada investor asing dengan tetap diwajibkan bermitra dengan UMKM," ungkapnya.

        Sesuai rencana pemerintah bahwa pembiayaan pembangunan IKN ini akan bersumber dari APBN sebesar 53,3 persen dan sisanya sebesar 46,7 persen dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

        Pelaku usaha tentu akan antusias berperan serta membangun Ibu Kota Nusantara yang akan menjadi kebanggaan rakyat Indonesia. Para calon investor ini tertarik untuk membangun properti seperti perumahan, perkantoran, retail, hotel, kawasan industri termasuk industri agro, pendidikan, dan theme park," urainya.

        Aryo berharap kepada pemerintah agar mega proyek IKN ini bisa 80%nya dibiayai oleh sektor swasta nasional maupun swasta asing dapat tercapai. 

        "Pasti kami para pengusaha terutama di bidang property mendorong agar investor asing bisa bekerja sama menggandeng mitra lokal yang sudah teruji dalam membangun kota kota baru di Tanah Air dan bahkan Mancanegara," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: