Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tren Investasi Bergeser, Simak 3 Kunci Cermat Berinvestasi di Tengah Pandemi Ini!

        Tren Investasi Bergeser, Simak 3 Kunci Cermat Berinvestasi di Tengah Pandemi Ini! Kredit Foto: Citi Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi memicu terjadinya perubahan pada banyak hal, salah satunya tren investasi. Tren berinvestasi selama pandemi disebut telah mengalami pergeseran, dari yang umumnya investor "bermain aman" dengan berdeposito, kini beralih kepada obligasi dan produk investasi lain dengan tingkat return yang lebih tinggi.

        Namun, pergeseran tren ini juga berarti bahwa ada tingkat risiko lebih tinggi yang dihadapi investor sehingga perlu adanya pengamatan berkelanjutan serta kewaspadaan tinggi terhadap siklus ekonomi yang bersifat fluktuatif.

        Baca Juga: Investasi Bodong Terus Menghantui, Bibit Ajak Masyarakat Jadi Investor Bijak

        Dalam hal ini, perbankan memiliki peran penting untuk mencegah kerugian nasabah dalam layanan pengelolaan kekayaan yang mereka fasilitasi. Namun, para pelaku investasi juga harus cermat dan berhati-hati dalam memilih produk perbankan dan investasi yang tepat bagi dirinya.

        Oleh karena itu, Citi Indonesia, dikutip dari siaran pers di Jakarta (22/2/2022), membagikan tiga tips utama yang perlu diperhatikan dalam membuat keputusan investasi di masa pandemi, baik bagi investor maupun pihak pengelola kekayaan.

        1. Produk investasi yang sesuai kebutuhan 

        Nasabah perlu menyadari kebutuhan dirinya agar dapat memilih produk investasi yang tepat. Pasalnya, kondisi dan kebutuhan setiap individu berbeda-beda. Ada nasabah keluarga muda yang berinvestasi untuk dana pendidikan anak. Di sisi lain, ada nasabah yang berinvestasi untuk masa pensiun. Perbedaan kebutuhan ini akan berpengaruh pada produk investasi yang sebaiknya dipilih oleh nasabah.

        Kebutuhan ini harus mendapatkan perhatian khusus baik dari nasabah maupun pengelola kekayaan suatu institusi perbankan. Identifikasi kebutuhan dan produk investasi apa yang paling sesuai saat ini lebih mudah dilakukan dengan adanya teknologi digital untuk mencari informasi sebanyak mungkin terkait berbagai produk investasi dan tingkat risikonya. Tergantung profil nasabah, pengelola kekayaan juga dapat mempertimbangkan diversifikasi investasi dengan tingkat risiko yang disesuaikan.

        2. Pendampingan dalam melakukan investasi

        Pendampingan dari penyedia layanan pengelola kekayaan menjadi hal penting terutama untuk selektif dalam memilih investasi dan memberikan informasi terkini terkait investasi yang telah ditanamkan, terutama untuk investor pemula. Institusi perbankan biasanya akan diwakili oleh seorang Relationship Manager dan tim konsultan investasi yang akan memantau, melaporkan, dan menyarankan penyesuaian investasi pada nasabahnya.

        Relationship Manager perlu memiliki kompetensi dalam menjelaskan berbagai hal terkait investasi dan proteksi kepada para nasabah. Dalam hal ini, Relationship Manager dan tim konsultan investasi Citi Indonesia telah mengantongi berbagai sertifikasi standar terbaik industri, seperti Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) untuk obligasi, Wharton Executive Education untuk reksadana, dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) untuk asuransi.

        3. Kualitas layanan pengelolaan kekayaan

        Pada praktiknya, terutama selama masa pandemi, lembaga perbankan banyak mengalami keterbatasan untuk bertemu nasabah secara langsung. Saat ini, nasabah dapat memahami dan menilai kualitas layanan pengelolaan kekayaan dari institusi perbankan dengan memantau market update dan berbagai informasi yang diberikan melalui kanal digital. Sebagai pelopor pengelolaan kekayaan di Indonesia, Citi Indonesia berkomitmen untuk mendukung para nasabah melalui berbagai produk dan layanan, kegiatan edukasi, dan beragam inovasi digital.

        Citi Indonesia juga terus bekerja sama dengan para manajer investasi untuk menerbitkan produk-produk baru guna makin mengoptimalkan kegiatan pengelolaan kekayaan para nasabah. Semua hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan para nasabah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: