Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tutup Rakornas Penanggulangan Bencana 2022, Wapres Berikan Empat Strategi Ini untuk Hadapi Bencana

        Tutup Rakornas Penanggulangan Bencana 2022, Wapres Berikan Empat Strategi Ini untuk Hadapi Bencana Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memimpin Penutupan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2022 secara virtual di Jakarta hari ini. Dalam kesempatan tersebut, Wapres menyampaikan empat strategi tindak lanjut hasil Rakornas kepada jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh Indonesia.

        Wapres mengatakan, pertama, penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana agar tetap dijadikan prioritas dalam meningkatkan ketahanan dan ketangguhan bencana, sebagaimana amanat dari Rencana Induk Penanggulangan Bencana 2021-2044.

        Baca Juga: Bangun Ketahanan Keluarga, Maruf Amin: Peran BKKBN Harus Kembali Digemakan

        "Sebagai contoh, capaian dalam penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk meningkatkan edukasi dan kolaborasi dengan semangat gotong royong. Sehingga, kesadaran, kepedulian, dan budaya masyarakat dalam menghadapi bencana tidak hanya tangguh tetapi juga aktif dalam menjaga lingkungan dan kelestarian alam," kata Wapres dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (24/2/2022).

        Kedua, lanjut Wapres, penanganan tanggap darurat perlu terus diperkuat, terutama proses penanganan agar dipercepat guna mengurangi korban dan kerugian akibat bencana. Serta yang ketiga, Wapres menekankan bahwa proses pemulihan pascabencana harus semakin diperbaiki. Sebab, masa pemulihan ini merupakan salah satu fase terpenting dalam membangun motivasi dan kepercayaan masyarakat untuk dapat bangkit dari akibat bencana yang dialaminya.

        “Penguatan proses pemulihan pascabencana tidak kalah penting. Prinsip membangun kembali menjadi lebih baik, lebih aman dan berkelanjutan (build back better, safer, and sustainable) perlu diupayakan dengan pelibatan unsur masyarakat dan mitra secara partisipatif. Dalam hal ini, prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) sekaligus ditegakkan, leave no one behind (tidak boleh ada yang ditinggalkan),” ungkapnya.

        Oleh karena itu, Wapres mengimbau agar masyarakat terdampak bencana dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal dan baik, maka seluruh proses pemulihan pascabencana harus dapat diselesaikan secara tuntas.

        “Keempat, masih ada beberapa penuntasan pascabencana yang menjadi tugas kita sampai saat ini. Di antaranya penuntasan pemulihan pascabencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Provinsi Sulawesi Tengah, penanganan pascabencana gempa di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, penanganan dampak pascabencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur, dan penanganan pascabencana badai Seroja di Provinsi NTT. Semua penanganan masih on progress. Saya minta untuk terus dipantau dan ditangani hingga tuntas,” tegas Wapres.

        Terakhir, Wapres berpesan agar rumusan yang telah dihasilkan dalam Rakornas PB 2022 ini dapat dilaksanakan secara efektif di lapangan dan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

        “Rumusan kesepakatan dan rencana aksi harus netes dalam kerja nyata. Tidak cukup dalam tataran konsep dan kesepakatan saja, tapi sungguh-sungguh terimplementasi secara efektif dan solutif di lapangan,” pungkasnya.

        Baca Juga: Buka Muktamar XXII DDI, Maruf Amin Harapkan Organisasi Keagamaan Dukung Naikkan Kualitas Pendidikan

        Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada BNPB atas penyelenggaraan Rakornas PB yang berjalan dengan lancar. Ia turut mengingatkan kembali agar BNPB dapat melanjutkan program mengenai edukasi kebencanaan sebagai upaya peningkatan strategi tanggap bencana.

        “Tidak kalah penting, Presiden telah menyampaikan bahwa BNPB dan seluruh jajaran diharapkan segera membangun sistem edukasi kebencanaan yang saya kira ini sudah dirintis sejak dulu, agar dilanjutkan,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: