Satelit SATRIA-1 Sudah Jalan, Menkominfo Diskusi Proyek Satelit SATRIA-2 Bareng Dubes Inggris
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang melakukan proyek pembangunan Proyek Satelit Multifungsi (SMF) Indonesia Raya 1 (SATRIA-1). Progres pembangunan Satelit Multifungsi (SMF) Indonesia Raya 1 (Satria-1) hingga saat ini mencapai 58,2 persen, kini Kemenkominfo akan meggarap Proyek Satelit Indonesia Raya (SATRIA)–2.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste H.E. Owen Jenkins. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Menteri Johnny dan Duta Besar Owen Jenkins membahas kerja sama Satelit Indonesia Raya (SATRIA)–2.
Baca Juga: Alasan Kemkominfo Angkat Isu Arus Data Lintas Negara, Mira: Untuk Keamanan dan Tak Disalahgunakan
“Hari ini saya dikunjungi oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia H.E. Mr. Owen Jenkins. Menindaklanjuti diskusi atau pembicaraan tentang UK Ekspor Finance untuk mendukung SATRIA-2,” jelasnya di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/02/2022).
Menurut Menteri Johnny, SATRIA-2 yang akan dibangun Airbus, merupakan High Throughput Satellite (HTS) kedua Indonesia. Kapasitas SATRIA-2 dirancang sama dengan SATRIA-1 sebesar 150Gbps.
“Pemerintah Inggris memberikan dukungan yang serius untuk pembiayaan satelit baru ini. Dan dalam rangka itu, saya juga akan segera berkunjung ke Inggris untuk membicarakan dengan Airbus dan pemerintah Inggris untuk menindaklanjutinya,” jelasnya.
Menurut Menteri Johnny, SATRIA-2 telah masuk dalam Green Book Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). “Sehingga skema yang dilakukan dimungkinkan melalui direct lending ke pemerintah Indonesia. Untuk itu, dokumen-dokumen pembiayaannya nanti akan dibicarakan antara UK Export Financing dengan Kementerian Keuangan. Karena hal ini untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Inggris,” jelasnya.
Duta Besar Owen Jenkins mengapresiasi pertemuan dengan Menkominfo Johnny G. Plate . Menurutnya pertemuan ini akan memperkuat jalinan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris, khususnya di sektor teknologi informasi dan komunikasi.
“Pemerintah Inggris dan perusahaan Airbus yang didukung melalui pembiayaan UK Export Financing dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam menyiapkan kebutuhan akses internet. Melalui keuangan ekspor Inggris, kami dapat mendukung pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh Bapak Menteri Kominfo untuk menyediakan akses internet di seluruh kepulauan yang menakjubkan ini,” jelasnya.
Duta Besar Owen Jenkins menyambut baik rencana kunjungan Menkominfo Johnny G. Plate ke Inggris ke Inggris. Menteri Johnny dijadwalkan akan menghadiri Global System for Communication Association International Communication Union Congress (GSMA ITU Congress). Selain itu, Menkominfo juga melakukan lawatan kerja ke Spanyol dan Perancis.
“Kami sangat menantikan kunjungan Bapak Menteri Kominfo ke Inggris dan menunjukkan lebih banyak mengenai teknologi dan penawaran keuangan yang dimiliki Inggris,” ungkapnya.
Kepada Menteri Johnny, Duta Besar Owen Jenkins berharap pertemuan tersebut dapat meningkatkan hubungan kerjasama antar kedua negara.
“Semoga kami dapat bergerak maju dengan cepat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Johnny didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika; Ismail, dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi; Anang Latif.
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Owen Jenkins didampingi Country Head Indonesia for UK Export Finance, Richard Michael dan First Secretary For Defence Sales; Tim Maile.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Alfi Dinilhaq