Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong BPD Bertransformasi Digital, Kemendagri: Digitalisasi Jadi Kunci Menangkan Persaingan

        Dorong BPD Bertransformasi Digital, Kemendagri: Digitalisasi Jadi Kunci Menangkan Persaingan Kredit Foto: Imamatul Silfia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI Agus Fatoni mendorong agar Bank Pembangunan Daerah (BPD) segera bertransformasi ke digital. Pasalnya, ia meyakini digitalisasi merupakan kunci untuk memenangkan persaingan.

        "Saat ini di era digital menjadi salah satu kunci sukses untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, BPD mau tidak mau harus melangkah ke digitalisasi," kata Agus dalam webinar Warta Ekonomi bertajuk BPD untuk Daerah: Menagih Strategi & Inovasi BPD untuk Pemulihan Ekonomi Daerah, Jumat (25/2/2022).

        Baca Juga: Warta Ekonomi Helat Penghargaan Indonesia Best BUMD Awards 2022, Ini Dia Pemenangnya

        Terlebih, UMKM Indonesia, dengan jumlahnya yang sangat besar, disebut sebagai pasar yang sangat memerlukan dukungan dari perbankan daerah. Dukungan ini juga memerlukan pendekatan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh bank, yaitu dengan terus berinovasi dalam menciptakan produk serta cara mendukung UMKM.

        "Dengan begitu, [BPD] dapat menjadi pemenang di daerahnya," tuturnya.

        Dalam hal ini, ia juga meminta Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) untuk memerankan fungsinya dengan mensinergikan BPD agar lebih efektif dan efisien. Dia menggarisbawahi sinergitas juga merupakan kunci untuk sukses.

        "Dengan kekuatan yang saling mendukung antara perbankan daerah sebanyak 26 BPD, kemudian 204 BPR dari pemda, dan 18 penjamin kredit daerah, tentunya pemulihan perekonomian dapat terealisasi dengan cepat," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: