Pengamat ekonomi dan politik Rustam Ibrahim memprediksi suara partai-partai Islam akan tergerus di Pemilu 2024, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Rustam mengatakan, suara partai-partai Islam dapat turun karena munculnya partai baru, yakni Partai Gelora, Partai Ummat dan Partai Pelita. Namun, dia yakin partai-partai baru ini tidak bakal tembus ambang batas masuk DPR RI.
Baca Juga: AHY atau Airlangga Hartarto Minggir Dulu, Ini Dia Ketum Partai dengan Elektabilitas Tertinggi
"Tapi prediksi saya tidak akan mampu tembus ambang batas masuk DPR empat persen," ujar Rustam dikutip dari akun Twitternya @RustamIbrahim, Selasa (1/3/2022).
Rustam mengatakan, partai yang berpotensi tembus batas parlemen atau parliamentary threshold DPR hingha empat persen justru Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Andalkan pemilih dari agama dan etnis minoritas serta Islam moderat," ujarnya.
Seperti diketahui, jadwal penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) Presiden, Legislatif, dan Kepala Daerah akhirnya disepakati.
Kesepakatan itu diambil melalui rapat kerja Komisi II DPR RI bersama Menteri Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Tanggapi Usulan Penundaan Pemilu, Pakar Hukum: Pembangkangan Terhadap Konstitusi
Menurut kesepakatan, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Waktu itu berbarengan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD RI.
Sementara, Pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota diselenggarakan serentak di seluruh daerah pada 27 November di tahun yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar