Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Ogah Pemilu Ditunda, Pengamat Langsung Puji-Puji

        PDIP Ogah Pemilu Ditunda, Pengamat Langsung Puji-Puji Kredit Foto: Twitter/Ujang Komarudin
        Warta Ekonomi -

        Di tengah beberapa partai koalisi mengusulkan perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu 2024, PDIP bersikap beda. PDIP dengan tegas menolak usulan tersebut.

        Sikap PDIP ini mendapat pujian dari Pengamat politik Ujang Komarudin.

        "Saya salut dengan PDIP. Mereka konsisten. Saya baru pertama kali mengatakan salut kepada PDIP selama pemerintahan ini," ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (1/3).

        Baca Juga: Ramai Usulan Pengunduran Pemilu 2024, Siapa Sangka Begini Tindakan Nasdem

        Ujang menilai, sikap PDIP tersebut sangat konsisten dalam menjaga demokrasi dan konstitusi di Indonesia. Langkah PDIP tersebut seharusnya diikuti partai politik lainnya.

        "PDIP konsisten menjaga demokrasi, konsisten menjaga konstitusi dan menjaga bangsa ini dalam konteks mereka tidak mau mengamandemen ataupun memundurkan pemilu," ucapnya.

        Dia melanjutkan, usulan penundaan pemilu itu mengada-ada dan terkesan dibuat-buat. "Itu wacana pembegalan terhadap konstitusi dan demokrasi," tegasnya.

        Ujang menerangkan, alasan penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden bukan merupakan aspirasi rakyat. Apalagi ada yang mengatakan penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden karena faktor ekonomi atau atau marak bencana.

        "Semua alasan itu hanya mencari pembenaran saja. Sesungguhnya kita tidak perlu menunda pemilu. Bukan hanya karena bertentangan dengan konstitusi, tetapi juga bertentangan dengan kehendak rakyat kebanyakan," imbuhnya.

        Baca Juga: Tanggapi Usulan Pemilu Diundur, Pakar Hukum Tata Negara: Demi Melindungi Konstitusi, Kita Semua...

        Ujang mengingatkan, Pemerintah, DPR dan penyelenggara pemilu sudah meluncurkan hari pencoblosan, yakni 14 Februari 2024. Tahapan-tahapan dari pemilu pun segera dilaksanakan KPU. "Jadi sesungguhnya ucapan penundaan pemilu itu merugikan dirinya dan merugikan bangsa ini," ujarnya.

        Dia menambahkan, wacana perpanjangan masa jabatan presiden akan menghancurkan kehidupan demokrasi. "Mereka (yang mengusulkan) sengaja mencari alasan dan pembenaran ingin memundurkan pemilu yang artinya ingin merevisi atau mengamandemen konstitusi," tegasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: