Kredit Foto: Reuters
Markus Gisdol mengonfirmasi bahwa dirinya berhenti sebagai pelatih kepala klub Rusia, Lokomotiv Moskow sebagai protes atas invasi Rusia ke Ukraina.
"Menjadi pelatih sepak bola adalah pekerjaan terbaik di dunia, tapi saya tidak bisa mengejar panggilan saya di negara yang pemimpinnya bertanggung jawab atas perang agresi di tengah Eropa. Itu tidak sejalan dengan nilai-nilai saya,” kata Gisdol kepada harian Jerman Bild.
Pria berusia 52 tahun itu mengambil alih Moskow Oktober lalu. Serangan Rusia terhadap Ukraina ini merupakan hasil konflik panjang sejak 2014.
“Saya tidak dapat berdiri di tempat latihan di Moskow dan beberapa kilometer jauhnya perintah diberikan yang membawa penderitaan besar bagi seluruh bangsa. Ini adalah keputusan pribadi saya dan saya benar-benar yakin akan hal itu,”tegasnya.
Namun, dalam sebuah pernyataan di situs web klub, Lokomotiv Moscow mengatakan Gisdol "diberhentikan". Mantan bek Jerman Marvin Compper menggantikannya sebagai pelatih sementara.
“Klub dan tim bekerja seperti biasa dan berkonsentrasi untuk mencapai hasil maksimal di pertandingan mendatang,”Ucap Lokomotiv.
Sebelumnya FIFA dan UEFA bertindak serentak untuk menangguhkan tim Rusia dari kompetisi sepak bola internasional. Artinya Spartak Moscow, satu-satunya klub Rusia yang tersisa di kompetisi Eropa, tidak akan lagi berlaga di Liga Europa. Lokomotiv juga berada di Liga Europa tetapi finis di posisi terbawah grup mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: