Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pesan Damai dari Bandung, Persib: 'STOP WAR' Rusia-Ukraina!

        Pesan Damai dari Bandung, Persib: 'STOP WAR' Rusia-Ukraina! Kredit Foto: Instagram/persib_day
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Aksi para punggawa Persib Bandung pada laga el clasico di Liga 1 pada Selasa malam, 1 Maret 2022 mendapat apresiasi dari netizen dan viral di media sosial setelah berpose sambil mengangkat spanduk 'STOP WAR' sebagai bentuk dukungan moral di tengah konflik perang Rusia Ukraina.

        Poto tersebut di-posting akun Instagram @persib_day dengan caption STOP WAR #persibday. Sementara, dalam laga penuh gengsi tersebut Persib Bandung menang telak atas Persija sehingga Maung Bandung mantap di posisi runner up atau posisi ke-2 klasemen BRI Liga 1 2021-2022.

        Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Industri Perfilman Rusia Setelah Hollywood Ambil Langkah Berani

        Menanggapi hal itu,  Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem asal Bandung, Muhammad Farhan, menilai kemenangan Persib Bandung jadi momentum dukungan moral bagi kancah Internasional yang tengah berkecamuk. Ia menuturkan, tidak bisa dimungkiri bahwa perang Rusia Ukraina berdampak sosial kepada WNI yang berada di negara tersebut.

        "Pesan damai bisa datang dari mana saja. Sebagai klub besar dengan pendukung jutaan, Persib mengajak kita semua untuk tidak terjebak dalam angkara nafsu untuk berseteru, tapi justru berkompetisi dalam damai," kata Farhan dalam keterangan resminya, Rabu (2/3/2022).

        Farhan menilai, dorongan moral ini harus jadi momentum bagi kedua negara untuk berunding meredam situasi. "Pemimpin kedua negara diharapkan tidak menutup mata dan telinga atas berbagai desakan dan imbauan internasional untuk menyudahi perang, seperti desakan dari majelis umum PBB," jelasnya.

        Perang berkepanjangan di Eropa Timur bisa mengganggu produksi dan suplai gas menuju Eropa Barat yang merupakan konsumen gas terbesar Dunia. "Kalau sampai itu terjadi, harga gas Dunia akan melonjak dan memengaruhi kebutuhan gas rumah tangga di Indonesia," imbuhnya.

        Seperti diketahui, Pemerintah Ukraina melalui surat yang dikeluarkan Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta meminta dukungan dari pemerintah dan rakyat Indonesia dalam menghadapi tekanan yang dialami negara itu menyusul serangan Rusia.

        "Bangsa Indonesia! Anda adalah bangsa yang kuat dan gagah, Anda adalah pejuang kebenaran dan kebebasan, Anda adalah tulang punggung perdamaian dan keadilan di negara Anda yang bebas dan demokratis," kata pernyataan tertulis yang dikeluarkan Kedubes Ukraina di Jakarta pada Selasa malam, 1 Maret 2022.

        "Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu, kami menunggu dukungan Anda. Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang dan berani dalam membela kami," sambung pernyataan itu.

        Ukraina menyerukan agar Indonesia bersama negara-negara lain di dunia mempertahankan sistem keamanan global dan prinsip hidup berdampingan secara damai serta prinsip pembangunan yang telah dipelihara dengan seksama oleh dunia pascatragedi Perang Dunia II.

        "Kita tidak punya hak untuk tetap membisu. Jika terus begitu, kita tidak akan memiliki hari esok. Rakyat Indonesia, dukunglah kami. Merdeka atau mati!" demikian isi pernyataan tertulis yang disampaikan Kedubes Ukraina di Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: