Pengamat Politik, Rocky Gerung mengumumkan kalau negara dalam keadaan bahaya. Hal ini disampaikan berkaitan dengan pemikiran radikal yang justru dilarang di suatu negara.
Rocky awalnya menjelaskan soal penggunaan istilah radikal yang telah bergeser pemaknaannya. Menurut dia, istilah radikal bergeser makna ketika dijadikan headline di pemberitaan.
Baca Juga: Anak Buah Prabowo Prediksi Pembangunan IKN Akan Batal Jika Jokowi...
Padahal, ketika masih menjadi dosen, dia selalu meminta mahasiswanya untuk berpikir secara radikal ketika berdiskusi.
"Saya kerap kali masuk kelas dan bilang 'kalau Anda tidak berpikir radikal, keluar dari kelas saya'," kata Rocky di PN Jaktim, Rabu (2/3).
Rocky juga selalu memancing mahasiswa untuk terus berdebat secara radikal soal berbagai topik diskusi. Oleh karena itu, Rocky memandang radikal sebenarnya ialah cara untuk mengaktifkan dialektis.
Namun, sekarang pemaknaannya berbeda dan orang-orang jadi takut menjadi radikal.
"Bahaya betul negara ini karena orang takut jadi radikal," katanya.
Rocky mengatakan, radikal itu justru yang memprovokasi setiap orang untuk berpikir habis-habisan.
Namun, sekarang pemaknaannya berbeda dan orang-orang jadi takut menjadi radikal.
"Bahaya betul negara ini karena orang takut jadi radikal," katanya.
Baca Juga: Survei Capres, Bukan AHY Atau Anies Baswedan, Ini Dia Sosok yang Banyak Dipilih untuk 2024
Rocky mengatakan, radikal itu justru yang memprovokasi setiap orang untuk berpikir habis-habisan.
"Masa dilarang berpikir habis-habisan," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: