Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Telepon Blinken, Menlu China Nyatakan Sikap buat Ukraina: Krisis Hanya Bisa Diatasi Melalui...

        Telepon Blinken, Menlu China Nyatakan Sikap buat Ukraina: Krisis Hanya Bisa Diatasi Melalui... Kredit Foto: Reuters/Shubing Wang
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Menteri Luar Negeri China Wang Yi kembali melakukan percakapan telepon dengan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken, Sabtu (5/3/2022), untuk membicarakan situasi terkini di Ukraina.

        "Krisis di Ukraina hanya bisa diatasi melalui dialog dan negosiasi. China mendukung semua upaya untuk membantu meredakan ketegangan, mendapatkan solusi politik, dan menentang semua tindakan yang justru tidak kondusif bagi resolusi diplomatik," kata Wang kepada Blinken, seperti dikutip dalam keterangan Kementerian Luar Negeri China yang dikirimkan kepada media, Minggu.

        Baca Juga: Tahun 2022 China Punya Target Baru, Anggaran Pertahanan bakal Naik dengan Nilai Fantastis

        Percakapan telepon antardiplomat senior kedua negara pemimpin ekonomi dunia itu merupakan yang kedua kalinya dalam dua pekan terakhir setelah keduanya melakukan kontak pada pada 22 Februari untuk membicarakan isu yang sama.

        Telepon kedua tersebut dilangsungkan pada saat parlemen China menggelar sidang tahunan dua sesi (Lianghui), yang dihadiri oleh Presiden Xi Jinping dan jajaran pejabat eksekutif.

        Kedua menlu bercakap melalui telepon setelah Rusia menyatakan gencatan senjata secara parsial di Kota Mariupol dan Kota Volnovakha, Ukraina.

        "China tidak ingin melihat eskalasi krisis di Ukraina terus terjadi," kata Wang yang juga anggota Dewan Pemerintahan China, jabatan setingkat menko, itu.

        Ia berharap baku tembak dihentikan secepatnya dan situasi di lapangan segera reda untuk mencegah krisis kemanusiaan meluas.

        China akan berupaya mencarikan solusi damai serta mendorong pihak Rusia dan pihak Ukraina melakukan negosiasi secara langsung.

        "Meskipun negosiasi mungkin alot, komunitas internasional harus tetap bekerja sama dan mendukung pembicaraan bilateral sampai negosiasi mereka membuahkan hasil dan perdamaian bisa disepakati," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: